Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

5 Kali Gagal Juara, Akankah Ranieri Akhiri Penantian Panjang?

By Ade Jayadireja - Minggu, 14 Februari 2016 | 08:57 WIB
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, menemani pasukannya dalam pertandingan Premier League kontra Aston Villa di Villa Park, Birmingham, Inggris, 16 Januari 2016.
LAURENCE GRIFFITHS/GETTY IMAGES
Manajer Leicester City, Claudio Ranieri, menemani pasukannya dalam pertandingan Premier League kontra Aston Villa di Villa Park, Birmingham, Inggris, 16 Januari 2016.

Sudah 5 kali Claudio Ranieri terlibat dalam perebutan gelar juara liga, tetapi selalu gagal. Bersama tim besutannya saat ini, Leicester City, apakah penantian panjang pelatih asal Italia itu akan berakhir pada musim 2015-2016?

Di bawah komando Ranieri, Leicester memimpin klasemen Peremier League dengan mengantongi 53 poin. Pesaing terdekat mereka, Tottenham Hostpur, memiliki 48 poin.

Dengan jarak 5 poin dari Spurs dan liga menyisakan 13 pertandingan, peluang Ranieri untuk meraih trofi liga perdana pun terbuka lebar.

Sebelum menakhodai Leicester, Ranieri 5 kali nyaris menjuarai liga bersama tim yang ia asuh. Berikut ini ulasannya:

1. Fiorentina 1995-1996

Kisah Ranieri dimulai bersama Fiorentina. Dengan diperkuat striker legendaris Argentina, Gabriel Batistuta, La Viola mengakhiri Januari 1996 dengan bertengger di puncak klasemen Serie A. Mereka unggul satu poin atas AC Milan selaku penghuni posisi kedua.

Namun, petaka mendatangi Fiorentina dua bulan menjelang kompetisi berakhir. Peringkat skuat asuhan Ranieri perlahan terus merosot pasca-kekalahan 0-4 dari Lazio pada pertengahan April 1996.

Fiorentina besutan Ranieri menyudahi musim dengan finis di peringkat ke-4 usai menderita 5 kekalahan dalam 9 laga terakhir. Mereka terpaut 14 poin dari Milan yang akhirnya keluar sebagai juara.

2. Valencia 1998-1999

Kisah Ranieri saat menukangi Valencia sama seperti di Fiorentina. Di bawah kendali pria kelahiran Roma tersebut, Los Che menduduki peringkat kedua klasemen La Liga pada akhir Januari 1999, tertinggal hanya satu angka dari Barcelona.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : The Telegraph


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X