Persiapan Indonesia Super Competition (ISC) 2016, yang sedianya berlangsung mulai Maret, berjalan dalam diam. Artinya, PT Liga Indonesia dan PT baru yang menjadi operator ISC enggan mengumbar perkembangan seputar pelaksanaan turnamen.
Penulis: Kukuh Wahyudi/ Nurusyifa
Tampaknya, PT LI dan PT baru tak mau persiapan ISC terganggu oleh unsur-unsur yang berbau politis. Mereka ingin agar pihak-pihak yang kurang setuju dengan keberadaan rencana ISC tak bisa berbuat banyak untuk menjegal.
Mungkin, cara tersebut dinilai paling ampuh untuk melancarkan segala proses yang sedang dikebut oleh operator.
“Kami masih menunggu saat yang tepat untuk mengatakan semuanya. Saat ini, alhamdulillah menunjukkan kemajuan positif. Kami ingin memberikan kejutan di saat yang tepat,” kata CEO PT Liga Indonesia sekaligus salah satu direksi di PT baru, Joko Driyono.
Hal-hal yang dikebut PT baru sebagai operator adalah masih dalam sisi komersialisasi, yakni sponsor dan televisi. Namun, dikabarkan terkait dua unsur komersialisasi itu belum mendapatkan partner yang tepat.
Net TV, yang kini mulai serius ambil bagian di dunia sepakbola nasional, menjadi salah satu yang tertarik untuk mendapatkan hak siar.
Regulasi
Sementara itu, PT Liga Indonesia yang berstatus menaungi PT baru lebih memfokuskan diri kepada hal-hal teknis di lapangan seperti regulasi dan manual liga.
“Ada penyesuaian di manual liga yang baru ini. Sisi marketing, budgeting, dan event management misalnya akan ada manual khusus. Jadi, akan lebih rinci,” kata Tigor shalom Boboy, Sekretaris PT LI.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA no.2.653 |
Komentar