Antara 12-17 Februari, BOLA akan berada di Kota Paris, Prancis, guna mengikuti kegiatan Media Tour yang diselenggarakan raksasa Ligue 1 saat ini, Paris Saint-Germain.
Penulis: Theresia Simanjuntak
Dalam undangan yang BOLA terima, salah satu tujuan dari acara ini adalah memperlihatkan perkembangan PSG, yang memasang target untuk menjadi salah satu klub terbesar di Benua Eropa.
Sejak saham klub 100 persen dikuasai oleh Qatar Sports Investments (QSI) pada 2012, PSG memang begitu ambisius untuk masuk ke jajaran klub elite Eropa. Tak hanya soal kesuksesan gelar, tapi juga pemasaran.
Soal bisnis, jangkauan kesuksesan bukan sekadar di Eropa, tapi secara global. Banyaknya jumlah suporter merupakan salah satu tolok ukur kesuksesan sebuah klub dalam soal pemasaran.
Indonesia, sebagai negeri yang amat antusias terhadap sepak bola, adalah salah satu negara yang ingin dijamah PSG.
Hal tersebut diakui oleh Frederic Longuepee, Deputy Managing Director, Business Operations PSG, saat berkunjung ke Jakarta pada Januari 2015.
"Setelah sukses di lapangan hijau, pembangunan citra klub, penetrasi dalam hal pemasaran, hingga peningkatan jumlah fan di seluruh dunia adalah langkah penting bagi perkembangan klub di level internasional," ujar Longuepee kepada BOLA kala itu.
Longuepee sadar betul tantangan yang harus PSG hadapi dalam meningkatkan jumlah fan di negara-negara seperti Indonesia, di mana banyak penikmat sepak bola internasional lebih banyak datang dari Premier League Inggris, Serie A Italia, dan La Liga Spanyol.
Proses globalisasi itu pun dilakukan secara perlahan dan sistematis. Pendekatan PSG pada fan di Indonesia dimulai dengan meluncurkan akun sosial media seperti Twitter.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA no. 2.653 |
Komentar