Decak kagum mengiringi perjuangan Leicester City merajut sejarah baru di Premier League.
Penulis: Indra Citra Sena
Sempat dianggap kehabisan bensin selepas menjalani festive period, klub berjulukan The Foxes alias Si Rubah itu sanggup bangkit tepat waktu dan kembali menempati posisi puncak klasemen.
Ada pun maksud dari kalimat “bangkit tepat waktu” yaitu meraih empat kemenangan dalam lima pertandingan terkini di Premier League. Yang mengagumkan, tiga di antaranya berasal dari tim-tim tradisional Inggris semacam Tottenham Hotspur (1-0), Liverpool (2-0), dan Manchester City (3-1).
Pekan ini kepantasan Leicester bertengger di puncak lagi-lagi menemui rintangan berat. Pasukan Claudio Ranieri segera menyambangi markas tim yang selalu menjadi momok selama bertahun-tahun, Arsenal.
Nyali Leicester seolah menciut setiap kali berhadapan dengan Arsenal. Hasil positif terbaru atas sang rival bahkan telah berlalu selama lebih dari dua dekade, tepatnya saat Si Rubah memetik kemenangan 2-1 pada 23 November 1994.
Tabu Leicester bertambah panjang bila menelusuri kesuksesan membungkam Arsenal di kandang lawan.
[video]http://video.kompas.com/e/4754339634001_ackom_pballball[/video]
Peristiwa langka itu terjadi pada 8 September 1973 alias 42 tahun silam ketika mereka mengemas kemenangan dua gol tanpa balas di Highbury.
Bisakah Leicester memutus tabu tersebut? Semuanya tergantung pada reaksi para pemain.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.653 |
Komentar