Manajemen Pusamania Borneo FC (PBFC) tidak mau terburu-buru dalam menentukan pelatih baru. Kini, mereka tengah menyeleksi 12 nama pelatih, salah satunya gelandang PBFC: Ponaryo Astaman.
Penulis: Andrew Sihombing/ Iwan Setiawan
Sekretaris PBFC, Donny Fachrochi, membenarkan hal tersebut. Namun, kata dia, status Ponaryo untuk berkarier sebagai pelatih masih terkendala lisensi.
"Ponaryo punya lisensi B AFC. Mungkin untuk sementara waktu dia bisa melatih. Tetapi, dia tidak bisa melatih di kompetisi karena minimal harus punya lisensi A AFC," tutur Donny.
Ponaryo membela PBFC sejak turnamen Piala Presiden 2015. Kini, ia tengah terjepit situasi antara kampanye Asosiasi Pemain Profesional Indonesia (APPI) dan Piala Gubernur Kaltim.
Ponaryo merupakan salah satu penggagas kampanye APPI untuk menolak turnamen di tengah kompetisi sepak bola Tanah Air yang terhenti.
Di waktu yang bersamaan, PBFC menjadi salah satu tuan rumah turnamen Piala Gubernur Kaltim. Terakhir kali pemain kelahiran Balikpapan, Kalimantan Timur, ini berjanji tak akan memperkuat PBFC untuk turnamen apa pun.
Menurut Donny, manajemen Tim Pesut Etam kini masih berkonsentrasi menyeleksi pelatih.
"Kami betul-betul selektif untuk menentukan pelatih. Pelatih yang terpilih mesti punya visi dan misi yang bagus serta bisa diaplikasikan ke tim," ujar dia.
Tavares Memuaskan
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA no 2.653 |
Komentar