Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Ungkapan Simpati Phil Jones Dikecam Fans Manchester United

By Jumat, 12 Februari 2016 | 12:20 WIB
Tragedi Muenchen, tidak akan pernah terlupakan oleh fan Manchester United.
AFP PHOTO/INTERCONTINENTALE
Tragedi Muenchen, tidak akan pernah terlupakan oleh fan Manchester United.

Bek muda Manchester United, Phil Jones (23 tahun), sebenarnya bermaksud baik. Dalam memperingati Tragedi Muenchen pada 6 Februari, Jones tak ketinggalan mengungkapkan simpatinya melalui jejaring sosial Twitter.

Penulis: Dedi Rinaldi

Namun, yang terjadi kemudian Jones malah dikecam para fan United sendiri. Ternyata, gaya Jones dalam bersimpati dengan mencantumkan nama akun media sosialnya telah menyinggung perasaan banyak orang.

Dalam ungkapan simpatinya tersebut, Jones menuliskan PJ4, yang merupakan inisial nama dan nomor punggungnya. Selain itu, terpampang pula nama akun Jones di Facebook, Twitter, Instagram, dan Weibo.

Rupanya kemarahan para pencinta United muncul karena Jones dinilai menjadikan simpati penghormatan itu sebagai tempat mempromosikan akun media sosialnya. Gaya Jones dianggap tidak tulus dan tidak pada tempatnya.

Tragedi Muenchen pada 6 Februari 1958 memang sebuah kisah pilu yang tak akan terlupakan dalam perjalanan sejarah panjang Setan Merah.

Kecelakaan terjadi setelah United bertandang ke klub Crvena Zvezda di Belgrade, Yugoslavia, usai menyelesaikan partai tandang perempat final Piala Champion. Pada pertemuan pertama di Old Trafford, Setan Merah memukul klub yang juga dikenal dengan nama Red Star itu dengan skor 2-1.

Pada partai kedua, giliran United dijamu Crvena di Stadion Marakana. Pertandingan kedua tim berakhir imbang 3-3 dan United berhak melaju ke semifinal.

Untuk pulang menuju Inggris dari Yugoslavia, pesawat BEA Elizabethan dengan nomor penerbangan 609, yang ditumpangi para pemain dan ofi sial tim United, mesti transit di Muenchen, Jerman, untuk mengisi bahan bakar.

Setelah itu pesawat siap-siap kembali melesat menuju Inggris. Namun, musibah menghampiri. Setelah dua kali gagal lepas landas, pesawat mendadak kehilangan kendali dan tidak bisa mencapai ketinggian ideal pada kesempatan ketiga.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.653


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X