"Costa membuat dua pemain kami diusir dalam dua pertandingan berbeda. Karena itu, ia cerdas."
Penulis: Sem Bagaskara
Ungkapan di atas adalah pujian sekaligus kegeraman pelatih Arsenal, Arsene Wenger, kepada striker Chelsea, Diego Costa, sosok yang bertanggung jawab terhadap pengusiran dua bek andalannya, Gabriel Paulista dan Per Mertesacker.
Kendati demikian, Wenger juga harus berterima kasih kepada Costa. Striker timnas Spanyol itu adalah orang yang "memaksanya' melakukan perubahan susunan pemain di jantung pertahanan Arsenal.
Kartu merah untuk Gabriel dicabut dari saku wasit Mike Dean ketika Arsenal menyerah 0-2 kepada Chelsea di Stamford Bridge pada pekan keenam Premier League 2015-2016.
Gabriel, yang mulai mapan mentas sebagai starter pada rentang pekan ketiga hingga enam, mau tak mau harus absen pada minggu ketujuh karena terkendala suspensi akibat kartu merah itu.
[video]http://video.kompas.com/e/4743596300001_ackom_pballball[/video]
Mertesacker, yang baru sembuh dari sakit dan selamat dari kecelakaan mobil, segera mengambil tempat Gabriel di jantung pertahanan Arsenal.
Bek asal Jerman itu kembali berpasangan dengan Laurent Koscielny pada pekan ketujuh kontra Leicester. Arsenal gagal meraih clean sheet tapi menang 5-2.
Mertesacker lantas terus bertandem dengan Koscielny dalam 14 dari 15 partai berikut The Gunners di EPL dan berhasil mengamankan raihan tujuh clean sheet.
Namun, duet tersebut harus terpisah lagi mulai pekan ke-24. Penyebabnya? Mertesacker diganjar kartu merah usai melancarkan tekel terlambat kepada Costa di gameweek 23.
Situasi yang patut disyukuri Wenger sebab pasangan Koscielny-Gabriel, yang rutin diturunkan Wenger pada pekan ke-24 dan 25, tampil menjanjikan.
Kolaborasi duo Koscielny-Gabriel berjasa menghadirkan rentetan clean sheet dalam sepasang laga terakhir Arsenal di EPL melawan Southampton (0-0) dan Bournemouth (2-0).
"Anda mengenal Gabby, ia adalah pemain yang sangat bagus. Dia suka melakukan duel dan mampu menguasai bola serta mengoper," ujar Koscielny memuji Gabriel.
Gabriel, yang relatif lebih gesit dari Mertesacker, tampak cocok untuk kembali mendampingi Koscielny di partai kontra Leicester akhir pekan nanti. Kecepatan Gabriel dibutuhkan untuk menangkal pelari lincah Leicester bernama Riyad Mahrez.
Fakta lain yang bisa jadi pegangan Wenger adalah dalam tujuh kesempatan memainkan Gabriel selama 90 menit penuh, Arsenal cuma kebobolan sekali!
[video]http://video.kompas.com/e/4743590559001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tabloid BOLA No. 2.653 |
Komentar