Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

4 Modal Massimiliano Allegri sebagai Calon Manajer Chelsea

By Beri Bagja - Jumat, 12 Februari 2016 | 09:38 WIB
Massimiliano Allegri dalam partai Liga Champions antara Juventus melawan Manchester City, 25 November 2015.
VALERIO PENNICINO/GETTY IMAGES
Massimiliano Allegri dalam partai Liga Champions antara Juventus melawan Manchester City, 25 November 2015.

Pelatih Juventus, Massimiliano Allegri, termasuk kandidat kuat yang disebut-sebut tengah dipertimbangkan Chelsea sebagai arsitek anyar mulai musim depan. Berikut empat modal Allegri yang membuatnya menonjol sebagai calon manajer The Blues.

1. Prestasi


Massimiliano Allegri dengan trofi Piala Super Italia di tangannya, 8 Agustus 2015.(LINTAO ZHANG/GETTY IMAGES)

Allegri (48) ialah pelatih pertama yang sukses membawa dua tim berbeda menjuarai Serie A dalam musim debutnya di klub bersangkutan.

Ia melakukannya bersama AC Milan (2010-2011) dan Juventus (2014-2015). Tambahkan satu gelar Piala Italia (2014-2015) dan dua Piala Super Italia (2011, 2015), maka lengkap sudah lemari trofi Allegri menyimpan titel semua kompetisi domestik Negeri Piza.

Modal prestasi itu menjadi jaminan daftar riwayat hidup yang bagus untuk bekal melamar kerja di Chelsea.

Mencapai final Liga Champions musim lalu juga termasuk prestasi hebat mengingat Allegri masih berstatus pelatih klub Serie C, Sassuolo, delapan tahun silam.

2. Gaya Permainan


Massimiliano Allegri memberikan arahan kepada pemainya saat Juventus memetik kemenangan 3-0 atas Palermo di Stadion Renzo Barbera, Minggu (29/11/2015) atau Senin dini hari WIB.(GABRIELE MALTINTI/GETTY IMAGES)

Fans Chelsea dijamin tak akan bosan dengan kejutan yang bakal dihadirkan Allegri. Di bawah komandonya, tim memiliki berbagai variasi metode permainan, tidak mentok pada satu pilihan pola dan gaya.

Musim ini, sang pelatih memakai skema 3-5-2, 4-3-1-2, 4-4-2, atau 4-3-3 di Juventus. Allegri piawai menyesuaikan racikan timnya sesuai kondisi.

3. Transfer Cermat, Tidak Ngotot


Pemilik Chelsea, Roman Abramovich, menyaksikan pertandingan Premier League antara The Blues kontra Queens Park Rangers di Loftus Road, London, Inggris, 12 April 2015.(PAUL GILHAM/GETTY IMAGES)

Bos besar Chelsea, Roman Abramovich, barangkali bisa lebih rileks kalau Allegri yang dipilih.

Pria kelahiran Livorno itu bukan tipe manajer tim yang ngotot menuntut petinggi klub mendatangkan pemain pilihannya. Dibantu staf juru transfer Juve, Allegri sangat cermat menentukan target.

Ia tidak mengamuk saat klub gagal memboyong pemain impiannya, seperti Isco atau Mario Goetze musim panas lalu. Allegri sabar dengan materi yang tersedia, lalu tetap meraciknya menjadi skuat tangguh.

Dia juga tidak mencak-mencak pada klub atau mengancam pergi saat Juve melepas sosok pilar seperti Arturo Vidal, Carlos Tevez, dan Andrea Pirlo.

4. Maksimalkan Pemain Muda


Penyerang Juventus, Paulo Dybala, melepaskan tembakan dengan kaki kirinya dalam laga di kandang Lazio, Olimpico, 4 Desember 2015.(MARCO LUZZANI/GETTY IMAGES)

Oleh pendahulunya, Antonio Conte, Allegri diwarisi skuat penuh potensi berkat keberadaan pemuda seperti Paul Pogba (22).

Di tangan Allegri, Pogba terus diasah. Musim ini, sang arsitek juga meroketkan Paulo Dybala (22) dan memberi kesempatan kepada Stefano Sturaro (22), Daniele Rugani (21), serta Simone Zaza (24) untuk berkembang.

Bukan kebetulan pula jika Stephan El Shaarawy dan Mario Balotelli melakoni musim terbaiknya di Milan saat dipoles Allegri. Upayanya dalam memaksimalkan pemain muda ini akan disukai Chelsea.

[video]http://video.kompas.com/e/4743594085001_ackom_pballball[/video]

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Beri Bagja
Sumber : Mirror, Tuttomercatoweb


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X