JUARA.net – Performa dan pendapatan Manchester United dalam setahun terakhir berbanding terbalik. Jika penampilan Setan Merah negatif, pendapatan kotor klub ini sangat bagus bahkan tercatat nyaris menyentuh Rp 10 triliun. Uang itu pun ada yang ’berbau’ Indonesia.
Executive Vice Chairman Manchester United, Ed Woodward, telah melakukan pembelaan berdasarkan catatan Manchester United di bursa transfer. Meskipun, Manchester United tampil buruk dan berada pada posisi mengecewakan di klasemen sementara Premier League.
United enam poin tertinggal dari klub posisi empat, Manchester City. Mereka juga telah keluar dari zona Liga Champions, tapi keberhasilan klub ini di luar lapangan tak tertandingi. Manchester United berada di jalur untuk menjadi klub Inggris pertama yang mendapatkan lebih dari 500 juta pound atau hampir Rp 10 triliun dalam satu tahun.
Pendapatan kuartal kedua naik 26,6 persen yang merupakan rekor baru dengan jumlah 133, 8 juta pound. Pendapatan komersial Manchester United naik hingga 42,5 persen menjadi 66,1 juta pound.
Pendapatan siaran televisi naik 31,3 persen menjadi 37,3 juta pound. Lalu untuk pendapatan sponsor naik 1, 6 juta pound, tapi pendapatan matchday turun 1,6 persen.
”Ini hasil yang solid dari kami di luar lapangan. Sehingga, bantuan berkontribusi apa yang tersisa bakal jadi prioritas nomor satu kami. Semua agar kembali sukses di lapangan,” kata Ed Woodward.
Woodward mencontohkan, pendapatan United itu diperoleh setelah mengamankan penawaran dari Sina Sport untuk MUTV di China. Lalu ada perusahaan Amerika Serikat (AS), Columbia, yang menjadi pakaian resmi outdoor klub ini sejak bulan lalu. Kemudian, YOU.C1000, juga resmi jadi mitra minuman isotonik Manchester United di Indonesia.
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | Daily Mail |
Komentar