Dua striker tumpuan dari Tottenham dan Manchester City, Harry Kane serta Sergio Aguero, lebih subur dari delapan tim Premier League. Menyaksikan keduanya berhadapan pada Minggu (14/2/2016) akan sangat menggiurkan
Kane telah mencetak 15 gol dari 25 laga sementara Aguero 14 dari 18 penampilan.
Total gol keduanya musim ini (29) lebih unggul dari Aston Villa (20), Norwich (28), Newcastle (26), Swansea (24), West Brom (23), Crystal Palace (24), Stoke (24), dan Watford (27).
Sementara, jumlah tersebut sama dengan Bournemouth.
Kane masih lebih akurat dari Aguero (64,3% berbanding 60,4%) tapi striker City tersebut lebih efisien.
Ia mencetak satu gol setiap 95,4 menit (hampir satu gol/laga) dan striker Tottenham tersebut "hanya" mencetak gol setiap 147,07 menit.
Jumlah laga Kane yang lebih banyak juga tercermin ke dalam frekuensi usaha ke gawangnya.
Ia telah mencatatkan 97 tembakan musim ini, tertinggi di Premier League dengan jarak lumayan jauh dari peringkat kedua di daftar sama, yakni bomber Everton, Romelu Lukaku (88).
Efisiensi Aguero terlihat dari fakta bahwa ia mencetak gol-gol tersebut dari hanya 71 tembakan musim ini.
Menariknya, Kane hanya melakukan 8 tandukan ke gawang dari semua usaha tadi. Jumlah ini hanya unggul sedikit dari Aguero (6), yang mencatatkan gol tandukan pertamanya kala City tumbang 1-3 lawan Leicester akhir pekan lalu.
Menilik jenis gol, Aguero lebih "murni" ketimbang Kane dengan fakta bahwa ia hanya mencetak 1 gol dari titik putih musim ini berbanding 4 dari sang penyerang muda asal Inggris tersebut.
Bersama Newcastle United, Spurs merupakan mangsa favorit Aguero dengan sang pemain mencetak 10 gol kontra The Lilywhites setelah datang pada 2011.
Jumlah tersebut terbantu oleh aksi empat gol sang pemain kala City menang 4-1 pada Oktober 2014.
Akankah sang predator pucuk beraksi lagi Minggu ini, ataukah ia harus mundur sejenak dan membiarkan Harry Kane mengambil alih pertujukan?
[video]http://video.kompas.com/e/4743594097001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar