Fernando Torres mungkin tidak sehebat dulu ketika masih menjadi pemain andalan Atletico Madrid. Meskipun demikian, pemain dengan julukan El Nino ini masih menjadi panutan bintang muda Atletico, Saul Niguez.
Saul menyebut Torres sebagai idolanya karena mantan bintang Liverpool tersebut selalu bekerja secara maksimal. Saul pun mengaku tidak akan pernah melupakan momen ketika Torres mencetak gol ke-100 bagi Atletico Madrid.
Torres baru saja menorehkan rekor gol ke-100 bagi Atletico saat menang 3-1 atas Eibar pada 6 Februari. Pada laga tersebut, Saul pun ikut menyumbang gol. Dalam wawancara dengan AS, pemain muda Spanyol ini memberikan apresiasi kepada El Nino.
"Dia adalah contoh. Semua orang di sepak bola tahu siapa dia. Dia begitu baik dan dia seorang bintang. Meskipun demikian, dia bekerja keras dan yang paling terakhir pergi," ujar Saul, yang sempat dipinjamkan ke Rayo Vallecano pada musim 2013-2014.
"Semua suporter Atletico akan mengingat gol ke-100 Torres. Ketika anda melihat bagaimana dia bekerja, anda akan segera tahu, cepat atau lambat dia akan mendapatkan gol itu."
Torres pernah menjadi pemain pujaan publik Vicente Calderon. Mengawali kiprahnya bersama tim yunior Atletico pada 1995-2001, El Nino kemudian menjelma menjadi bintang Los Rojiblancos selama periode 2001-2007, yang membuat Liverpool menggaetnya pada musim panas 2007.
Subur bersama raksasa Premier League tersebut karena mengoleksi 65 gol dari 102 penampilan selama empat musim di Anfield, Torres digaet Chelsea pada 2011. Sayang, performanya tak sesuai harapan sehingga Chelsea meminjamkannya ke AC Milan pada 2014-2015. Rupanya sepak bola Italia tak cocok dengan gaya bermain Torres, sehingga dia kemudian balik ke Atletico dengan status pinjaman.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Football Espana |
Komentar