Gary Neville masih berada dalam momen sulit bersama tim asuhannya, Valencia. Masa sulitnya justru menjadi kabar menggembirakan bagi mantan striker Argentina, Hernan Crespo.
Sejak kedatangan Neville pada 2 Desember 2015, Valencia belum memetik satu kemenangan pun di pentas La Liga. Los Che menorehkan 4 kekalahan dan 5 kali seri.
Catatan minor dalam 9 laga terakhir membuat Valencia turun ke peringkat ke-14 klasemen liga. Mereka mengumpulkan 25 poin.
Penderitaan Neville berlanjut usai Valencia ditahan imbang 1-1 oleh Barcelona pada leg kedua semifinal Copa del Rey, Rabu (10/2/2016). Paco Alcacer dkk tersisih dari kompetisi dengan kalah agregat 1-8.
Menurut Crespo, pengalaman di Valencia mengajarkan Neville tentang sulitnya menjadi seorang manajer.
Baca juga:
- Tiga Legenda Brasil Dukung Neymar Pindah ke Real Madrid
- Jadi Markas Chelsea, Stadion Wembley Batasi Konser Musik
- Marchisio: Jangan Lupa kalau Pogba Masih Anak-anak!
Pasalnya, selama ini mantan bek Manchester United tersebut hanya bisa mengkritik pemain saat melakoni perannya sebagai pandit di Sky TV.
"Menyaksikan pertandingan lewat televisi sangat berbeda dengan menonton dari bangku cadangan," tutur Crespo kepada FOX Sports.
"Saya senang dengan masalah yang menimpa Neville di Valencia. Dia terlalu keras dalam mengkritik ketika menjadi pandit di televisi," kata penyerang Argentina periode 1995-2007 itu.
Crespo lebih dulu menjalani karier sebagai pelatih dibanding Neville. Ia resmi menukangi klub kasta kedua Italia, Modena, sejak 30 Juni 2015.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Fox Sports |
Komentar