Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Imam Nahrawi, menyatakan pihaknya akan terus memperjuangkan Rio Haryanto untuk meraih kursi di tim Manor Racing.
"Kami bersepakat bahwa Rio harus didukung. Saya mengundang semua pihak baik itu sponsor, swasta, dan siapapun untuk memberi dukungan karena kesempatan ini tidak akan terulang kembali," kata Imam dalam Konferensi Pers di Gedung Kemenpora, Jakarta, Kamis (11/2/2016).
Sebelum menggelar konferensi pers, Imam melakukan pertemuan tertutup dengan Managing Director Manor Racing Abdulla Boulsien dan Rio Haryanto di ruang kerjanya. Dalam pertemuan tersebut, Rio didampingi Ibunya, Indah Pennywati, dan manajernya, Piers Hunnisett.
"Siang ini saya mendapat tamu terhormat dari manor lewat kedatangan Managing Director Manor. Tentu kami berbahagia karena melihat Rio sebagai bagian dari anak Indonesia yang pantas untuk berlaga di Formula One (F1)," tutur Imam.
"Manor melihat Rio adalah potensi besar yang tidak bisa berjalan sendiri. Mereka juga mengucapkan terima kasih atas perhatian, dukungan pemerintah serta pihak swasta dan parlemen atas dukungannya selama ini," ucap Imam.
Imam menjamin pihaknya tidak akan membiarkan Rio berjalan sendiri dan tidak ingin melewatkan peluang yang ada di depan mata.
"Kami sudah sepakat agar Rio bisa tampil di ajang balap Formula One (F1)," ujar Imam.
"Oleh karena itu, mohon doa dan dukungan dari teman-teman wartawan agar semua pihak terutama sponsor bisa membantu. Tidak cukup jika dukungan hanya datang dari pemerintah," kata Imam.
Rio saat ini tengah menanti kepastian pencairan dana dari Kemenpora yang membutuhkan persetujuan Kementrian Keuangan (Kemenkeu) dan DPR untuk bisa membalap pada ajang F1.
Pihak Manor masih menunggu Rio untuk melakukan pembayaran hingga pekan depan sebelum tes pramusim digelar di Barcelona pada 22 Februari.
Rio butuh dana sebesar 15 juta euro (hampir Rp 225 miliar) untuk bisa tampil bersama tim Manor F1 selama semusim.
Pertamina sebagai sponsor utama Rio sudah menyiapkan dana sebesar 5 juta euro atau sekitar Rp 75 miliar. Rio masih membutuhkan sekitar Rp 150 miliar.
Kemenpora memberikan dana sebesar Rp 100 miliar melalui KONI. Dana tersebut didapat dari berbagai BUMN dan BUMS di Indonesia.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | - |
Komentar