Real Madrid dikabarkan hampir merekrut salah satu talenta terbaik sepak bola Kroasia, Ante Coric (18), pada bulan Januari. Hanya, rencana tersebut buyar setelah ada kejanggalan dalam kepemilikan sang pemain.
Coric merupakan gelandang serang Dinamo Zagreb. Menurut manajer Zagreb, Zoran Mamic, sang pemain punya talenta lebih besar dari Luka Modric dan Mateo Kovacic di usianya.
Sang pemain pun telah memegang tanggung jawab besar di tim. Ia merupakan reguler bagi tim di Divisi Utama Kroasia, bermain dalam 17 laga dan hampir 1000 menit, setelah kepergian Marcelo Brozovic ke Inter.
Terlebih lagi, ia sudah turun di tujuh laga Liga Champions musim ini.
Performa itu yang membuatnya didekati beberapa klub bersar Eropa, termasuk Real Madrid, Manchester United, dan Arsenal.
Rumor mengencang ketika ia menyatakan tak betah di klub walau menandatangani kontrak hingga 2020.
“Sudah berakhir. Saya ingin meninggalkan Dinamo,” ujarnya awal Januari kepada Vecernji.
Anehnya, sang pemain merasa tidak kerasan di tim setelah mendapat kontrak baru tersebut.
"Segalanya berubah setelah saya tanda tangan kontrak musim panas lalu. Hubungan para staff pelatih menjdi dingin," curhat sang pemain.
"Tak ada yang ingin bicara kepada saya. Saya tak bahagia setiap kali latihan, saya kehilangan motivasi. Jadi, lebih baik saya bermain di tempat lain. Saya bingung, kenapa mereka bilang saya begitu bertalenta tapi kemudian mengacuhkan saya," lanjut Coric.
Kendati muda, Coric telah mendunia, namanya terpampang di poster-poster raksasa di seantero Zagreb dan ia telah dikontrak Adidas. Coric mengaku dapat dukungan lewat sosial media dari seantero dunia seperti China dan Jepang.
Namun, transfer itu tak terwujud karena ternyata situasi menjadi rumit. Sejumlah 50 persen kepemilikan Coric dimiliki Presiden Dinamo Zagreb, Zdravko Mamic, kakak dari Zoran, yang baru dibebaskan dengan syarat dari penjara.
Penyelidik anti korupsi Kroasia menduga adanya penyelewengan pajak, korupsi, dan penyuapan di beberapa transfer besar klub: Luka Modric ke Tottenham, Dejan Lovren ke Lyon, dan Mario Mandzukic ke Wolfsburg.
Hal ini tentu disayangkan. Padahal, sang pemain sudah bertekad akan menjadi yang terbaik di generasinya.
"Jika saya dilepas, saya ingin mengikuti jejak Ivan Rakitic dan bermain bagi Barcelona," tutur pemain yang sudah mewakili Kroasia di semua level usia junior ini.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar