Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Indonesia Jadi Negara Pertama Penerima Proyek Barcelona

By Rabu, 10 Februari 2016 | 21:05 WIB
Perwakilan dari FC Barcelona, ROTA, dan Unicef dalam sebuah pertemuan baru-baru ini.
GERMÁN PARGA / FCB
Perwakilan dari FC Barcelona, ROTA, dan Unicef dalam sebuah pertemuan baru-baru ini.

JUARA.net – Proyek dengan titel 1in11 yang merupakan kerja sama antara Yayasan FC Barcelona, Unicef, dan ROTA segera bergulir. Indonesia akan jadi salah satu negara pertama penerima pelaksanaan proyek ini.

Yayasan FC Barcelona, Unicef, dan ROTA telah memulai kerja mereka di lapangan. Semua dilakukan untuk merealisasikan dana sebesar 3 juta euro atau lebih dari Rp 45 miliar yang didapatkan saat penggalangan dana dalam proyek lelang sebelumnya

Proyek 1in11 telah mulai dijalankan. Anak-anak Indonesia telah menerima aktifitas pertama dari kegiatan sosial yang ditujukan kepada anak-anak yang memiliki kendala dan akses menuju ke sekolah.

Yayasan FC Barcelona, Unicef, dan ROTA juga mulai bekerja untuk menjalankan aktivitas di dua negara lainnya. Dua Negara Asia yang mendapat bantuan dari proyek ini selain Indonesia adalah Bangladesh dan Nepal.

Secara pararel, tim teknis dari Yayasan FC Barcelona dalam beberapa minggu ke depan akan diberangkatkan menuju ketiga negara tersebut. Semua dilakukan untuk merancang adapatasi dari proyek FutbolNet di wilayah tersebut.

Metode ini mempromosikan nilai-nilai  melalui sepak bola kepada anak-anak di wilayah setempat. Selain itu, proyek ini untuk meningkatkan kesempatan anak-anak mendapatkan pendidikan dari lngkungan mereka. Semua melibatkan sepak bola sebagai sebuah jalan baru menuju pendidikan.

Di Indonesia dan Nepal, proyek 1in11 akan menawarkan program olahraga bagi anak-anak. Mereka yang disasar adalah anak-anak yang memiliki hambatan sosial untuk pergi ke sekolah. Untuk di Bangladesh, tujuan utama proyek adalah untuk menjangkau anak-anak yang tidak berada dalam lingkup sistem sekolah.

Di seluruh dunia, satu dari sebelas anak usia sekolah tidak memiliki pendidikan dasar. Jumlahnya menurut rilis dari Barcelona ini mencapai, 58 juta dari 650 juta anak di dunia. Banyak dari mereka berada dalam situasi berbahaya dan rentan, termasuk di zona perang. Mereka juga ada di daerah dengan tingkat kemiskinan tinggi dan juga ada anak-anak yang memiliki kebutuhan khusus.

Program dari proyek ini juga menyasar bagi sekolah yang tidak ada kurikulum untuk pelajaran olahraga. Padahal, pelajaran olahraga di sekolah membuktikan memiliki manfaat tidak hanya dalam kesehatan tapi juga pendidikan.


Editor : Estu Santoso
Sumber : fcbarcelona.co.id


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X