Performanya langsung membara begitu dipercaya Klopp sebagai ujung tombak di formasi 4-3-3.
Bukan hanya urusannya dalam membobol gawang lawan yang merebut hati para suporter. Etos kerjanya juga impresif.
Ia senantiasa menekan pertahanan lawan untuk melakukan kesalahan.
Terakhir, Firmino melakukannya ke bek Sunderland, Billy Jones. Setelah mengambil si kulit bundar, ia mendribel bola ke kotak penalti dan memberi umpan matang ujntuk gol Adam Lallana.
Melihat penampilan ini, wajar apabila Christian Benteke, yang tak selincah dia, kehilangan tempatnya di line up tim.
[video]http://video.kompas.com/e/4742678638001_ackom_pballball[/video]
Firmino telah 10 kali bermain sebagai striker puncak bagi Liverpool dan ia telah mencetak 6 gol dan memberi 5 assist dari laga-laga tersebut.
Perannya sebagai titik fokus serangan sangat terlihat. Dalam lima laga Premier League terakhir, ia telah melakukan 44 sentuhan di kotak penalti, terbanyak kedua di liga setelah bomber Chelsea, Diego Costa (52).
Namun, dengan 5 gol dari periode sama, Firmino mengalahkan torehan Costa (3)
Jika dibandingkan dengan sesama nomine Januari, Firmino mencetak kelima gol tersebut dari hanya 18 tembakan ke gawang, rasio lebih baik dari Kane (24) walau masih kalah dari Rooney (16).
Firmino masih lebih unggul dari Rooney perihal penciptaan peluang (13 berbanding 11) dan juga dari Kane (10).
Pergerakan, kecepatan, dan akurasinya dalam menemukan gawang memang membuat pemain asal Brasil tersebut layak mendapat penghargaan.
[video]http://video.kompas.com/e/4743594097001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar