Setelah tiga hari tes pramusim MotoGP 2016 di Sirkuit Sepang, Malayasia, 1-3 Februari, beberapa hal mulai terbaca.
Berikut ini 10 fakta seputar tes pramusim di Sirkuit Sepang, menurut Motorsport.com.
1. Yamaha berada di level yang berbeda.
Hal ini dibuktikan dengan Jorge Lorenzo dan Valentino Rossi yang berada di posisi dua teratas pencatat waktu tercepat.
2. Lorenzo tak tersentuh.
Setelah meraih gelar juara dunia ketiga di kelas premier pada musim lalu, Lorenzo semakin percaya diri. Dia mencatat putaran tercepat tanpa usaha maksimal di Sepang, sirkuit di mana dia belum pernah menang sejak naik ke kelas premier pada 2008. Lorenzo mengaku mendapatkan banyak keuntungan dengan ban Michelin.
3. Rossi masih mencari jawaban.
Bagaimana Rossi menjalani musim ini, mungkin akan sama dengan tahun lalu, yaitu tidak melakukan kesalahan dan menunggu apa yang dilakukan pebalap lain. Dia mungkin akan melihat performanya dalam tiga seri pertama untuk memutuskan apakah akan bertahan di MotoGP atau menjalani karier lainnya.
4. Honda masih belum mau mendengar.
Marc Marquez dan Dani Pedrosa sudah mengeluhkan mesin mereka pada musim lalu. Mereka dihadapkan pada situasi yang lebih rumit pada tes di Sirkuit Sepang. Honda sepertinya masih belum mendengarkan masukan sang pebalap. Marquez pun mengatakan bahwa bukan tidak mungkin Honda masih belum siap sepenuhnya pada seri perdana musim ini di Qatar, Maret.
5. Stoner siap jika harus ikut balapan.
Dari hasil tes di Sepang, terlihat bahwa Casey Stoner hanya butuh sedikit lagi penyesuaian jika dia memutuskan untuk kembali bersaing saat balapan. Stoner menyangkalnya, tetapi Ducati jelas mengatakan bahwa dia punya bekal.
Dengan Desmosedici GP15, Stoner menutup tes di Sepang sebagai pebalap Ducati dengan putaran terbaik yakni 2 menit 1,07 detik. Dia akan kembali turun pada tes tertutup di Sirkuit Losail, Qatar, jelang seri pembuka MotoGP 2016. Di Qatar, dia diperkirakan akan menguji Desmosedici GP16.
6. Kondisi yang "aneh" di Ducati.
Kehadiran Stoner di Ducati berhasil mencuri perhatian semua pihak. Apalagi, pebalap Australia tersebut jadi yang tercepat di antara barisan merah Italia. Andrea Dovizioso dan Adrea Iannone pun sedikit tersisihkan.
7. Tim satelit masih tertinggal.
Tim masih harus beradaptasi dengan Michelin yang menggantikan Bridgestone sebagai penyuplai ban dan berlakunya pemakaian ECU standar.
8. Michelin melakukan perbaikan.
Pada tes pasca-musim di Sirkuit Ricardo Tormo, Valencia, para pebalap mengeluhkan kinerja ban depan yang membuat banyak rider mengalami kecelakaan. Di Sirkuit Sepang, Michelin membawa ban dengan lebih banyak cengkeraman.
9. Michelin masih punya pe-er berkaitan dengan kecelakaan Baz.
Loris Baz mengalami kecelakaan cukup parah pada hari pertama tes di Sirkuit Sepang. Ban belakangnya meledak. Michelin masih harus menyelidiki apa penyebab kecelakaan tersebut.
10. Tes di Pihillip Island (Australia) akan memperjelas gambaran MotoGP 2016.
Jika Lorenzo dan Rossi kembali mendominasi tes pramusim kedua di Sirkuit Phillip Island (17-19 Februari), itu akan menjadi sinyal kuat bahwa Yamaha bisa berbahaya pada seri pertama di Qatar.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar