Pasangan ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Debby Susanto, angkat koper lebih awal seusai kalah dari wakil tuan rumah, Puavaranukroh Dechapol/Sapsiree Taerattanachai, dengan 13-21, 15-21 di Nimibutr, Stadium, Selasa (9/2/2016).
"Sebenarnya tidak ada yang terlalu istimewa dari lawan, mereka hanya lebih kuat. Selain itu, kondisi shuttlecock juga lambat," kata Debby seusai pertandingan, Selasa (9/2/2016).
Debby mengakui bahwa kendala selama bertanding ada dari diri mereka sendiri.
"Faktor kurang persiapan mungkin ya, kondisi badan juga kurang baik. Jadi, saat latihan ada kendala juga, lutut saya sempat bengkak. Kami memang kurang maksimal di pertandingan hari ini," ucap Debby.
Menurut Debby, lawan mereka bermain nothing to lose. Puavaranukroh Dechapol/Sapsiree Taerattanachai merupakan pasangan baru, tetapi mereka bisa menembus babak final Syed Modi International.
"Ini menunjukkan mereka punya kemampuan dan tidak bisa dipandang sebelah mata," tutur Debby yang bersama Praveen menjadi juara di Syed Modi International.
"Kami terbawa permainan lawan. Tadi memang kami kurang maksa dikit," ujar Praveen menambahkan. Baca juga: Praveen/Debby Langsung Tersingkir pada Babak Pertama Thailand Masters.
Pasangan ganda campuran Indonesia lainnya yang gagal melangkah lebih jauh di turnamen level grand prix gold ini adalah Edi Subaktiar/Gloria Emanuelle Widjaja, Riky Widianto/Richi Puspita Dili, dan Alfian Eko Prasetya/Annisa Saufika.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | Badminton Indonesia |
Komentar