Pelatih Valencia, Gary Neville, masih tanpa kemenangan dalam sembilan pekan di La Liga. Karier Neville pun disebut telah menuju tahap game over atau selesai di Valencia.
"Gary Neville, game over. Anda harus menyudahi waktu Anda di Valencia."
Kalimat itu merupakan judul yang sangat mencolok dalam sebuah artikel di situs berita lokal Valencia, Deporte Valenciano.
Isinya menyoroti secara tajam kelanjutan karier Neville bersama Valencia usai kekalahan 0-1 dari Real Betis, Minggu (7/2/2016).
Akibat hasil tersebut, El Che (Si Kelelawar), julukan Valencia, semakin terpuruk. Sejak kedatangan Neville pada Desember 2015, Valencia tak pernah menang.
Dalam sembilan partai La Liga, Paco Alcacer cs cuma mencicipi 5 skor imbang dan 4 kekalahan. Jika kinerja tim diukur sejak partai debut liga Neville di Valencia (13/12/2015), El Che mencatat rata-rata 0,56 poin alias yang terburuk di La Liga.
Usai timnya ditekuk Betis, Neville pun disambut protes keras pendukung Valencia di luar stadion.
Gary Neville feeling the love right now. pic.twitter.com/fY81SJ9NRg
— Football Fights (@footbalIfights) February 7, 2016
Kekesalan suporter terbilang wajar mengingat Valencia kini di ambang situasi yang amat buruk. Klub asal wilayah timur Spanyol itu mengalami paceklik kemenangan dalam 12 pekan terakhir.
Apabila gagal menekuk Espanyol pekan depan, El Che akan menyamai rekor terburuk sepanjang sejarah klub yang tercipta pada 1986. Kala itu, Valencia gagal menang dalam 13 partai La Liga secara beruntun.
Beralih ke ajang lain, rapor Neville sebenarnya lebih baik saat memimpin klub pada ajang Copa del Rey. Valencia menang 4 kali dalam 6 laga Copa.
Editor | : | Aloysius Gonsaga |
Sumber | : | Sky Sports, ABC, Deporte Valenciano |
Komentar