Pelatih Bayern Muenchen, Josep Guardiola, gagal membawa timnya menang dalam laga terbaru di kandang Bayer Leverkusen, Jumat (6/2/2016). Apakah hal itu tanda bahwa hati Guardiola sudah ada di Manchester City?
Dalam lanjutan Bundesliga pekan ke-20, Bayern hanya memetik skor 0-0 di kandang Leverkusen. Hasil itu adalah kejadian kedua skuat Die Bayern diimbangi lawan tanpa mencetak satu gol pun dalam laga.
Sebelumnya, pasukan Guardiola mencatat skor kacamata kala bertandang ke Frankfurt (31/10/2015).
Media Inggris yang terkenal nyinyir pun langsung menghubungkan situasi ini dengan masa depan Pep di Man City.
Laga kontra Leverkusen merupakan duel pertama bagi Guardiola setelah muncul konfirmasi dirinya bakal menukangi City musim depan. Konfirmasi itu beredar pada 1 Februari.
Dalam jumpa pers pralaga di Leverkusen, Pep juga murka kepada wartawan saat ditanya mengenai kepindahan ke City.
Rangkaian kejadian ini menyusul munculnya kabar perpecahan di kamar ganti Bayern dan isu penggunaan alkohol oleh gelandang Arturo Vidal sebelum sesi latihan di Qatar sebulan lalu.
"Sejak City mengumumkan pengangkatannya minggu lalu, situasi berubah dari buruk menjadi lebih buruk bagi Guardiola." Begitu tulis The Sun.
[video]http://video.kompas.com/e/4742678648001_ackom_pballball[/video]
Pep sendiri mengakui bahwa pembicaraan awal antara dirinya dengan pihak Manchester City berlangsung pada Mei atau Juni lalu.
Namun, ia merahasiakan kepada publik sampai muncul konfirmasi awal bulan ini. Karena itu, bisa dibilang bahwa pikiran Pep sudah tercurah pula buat Man City setelah kontak pertama tersebut.
Baca Juga:
- Empat Laga Pertama Zidane Tak Lebih Baik Dibanding Rafa
- Pep Guardiola Bawa Luis Suarez ke Man City?
- Haruskah Liverpool Setia dengan Simon Mignolet Musim Depan?
"Topik mengenai masa depan saya tidak akan mengganggu fokus untuk Bayern. Saya terbiasa mengontrol dua situasi sekaligus," ujar Pep pada konferensi pers sebelum duel lawan Leverkusen.
Eks idola publik Barcelona itu berjanji untuk tetap fokus menyelesaikan musim ini dengan cara terbaik bagi Bayern.
Hasil tanpa gol di Leverkusen boleh saja memperlambat laju raksasa Bavaria itu di jalur juara liga. Bayern toh masih perkasa di puncak klasemen dengan keunggulan 8 poin di atas tim runner-up, Dortmund.
Penilaian bahwa rapor Thomas Mueller cs menurun juga tidak bisa diterima begitu saja. Bayern justru dalam jalur menuju pencapaian lebih baik daripada musim lalu.
Sampai pekan ke-20, mereka meraup 53 angka dan mencetak 50 gol di liga. Catatan tersebut lebih baik empat poin dan lima gol dibandingkan statistik Bayern pada titik yang sama musim lalu atau periode ketika kontak Pep dengan City belum terjalin.
Mungkin akan lebih tepat mengukur kadar fokus Guardiola untuk Bayern tidak berdasarkan hasil satu laga saja, melainkan pada beberapa partai menjelang kompetisi usai.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar