Bos Yamaha, Lin Jarvis, mengatakan bahwa memperpanjang kontrak Jorge Lorenzo akan menjadi prioritas utama mereka saat ini.
Masa kontrak Lorenzo bersama Yamaha akan habis pada akhir musim ini. Begitu juga rekan satu timnya, Valentino Rossi.
Dengan Rossi, Jarvis harus mendapatkan kepastian apakah pebalap yang akan berusia 37 tahun pada 16 Februari mendatang tersebut masih berniat melanjutkan karier balapnya.
Di sisi lain, Jarvis tidak bisa menyingkirkan fakta bahwa Ducati siap menggoda Lorenzo dengan tawaran menggiurkan.
"Valentino harus memutuskan berapa lama lagi dia ingin membalap. Jorge, dia selalu mengatakan dengan jelas bahwa dia ingin bertahan bahkan pensiun di Yamaha," kata Jarvis.
"Belum pasti apakah Valentino akan bertahan bersama kami atau akan pensiun. Kalau Jorge, memperbarui kontraknya jadi prioritas utama kami," katanya menambahkan.
Hubungan Lorenzo dan Rossi memburuk jelang berakhirnya MotoGP 2015. Keduanya bersaing dalam perebutan gelar juara dunia, yang akhirnya dimenangi Lorenzo.
Minimal, mereka masih harus menyelesaikan satu musim lagi bersama-sama sebagai rekan satu tim. Yamaha harus mencari cara untuk menghindari terjadinya gesekan antara kedua pebalap.
"Yang pengting adalah jujur dan terus terang. Mengatakan apa adanya, memberikan pendapat tanpa ditutup-tutupi, dan mendengarkan orang yang berbicara kepadamu," kata Jarvis.
"Kita bisa saja tidak setuju (tentang satu hal), tetapi dengan jujur dan berterus terang kita bisa tahu apa yang orang lain pikirkan," ujar pria Inggris tersebut.
Selain Lorenzo dan Rossi, kontrak para pebalap tim pabrikan lainnya juga akan habis pada akhir musim 2015.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Motorsport.com |
Komentar