Leicester City duduk nyaman di puncak klasemen Premier League. The Foxes sukses mengatasi Manchester City, 3-1, dalam pertandingan Premier League di Etihad pada Sabtu (6/2/2016).
Turun dengan tim terbaik, Leicester langsung mengambil inisiatif serangan dari awal. Riyad Mahrez mengawali serangan pasukan Claudio Ranieri dari sisi kiri pertahanan City. Aleksandar Kolarov, yang mengawal pos tersebut tak kuasa menahan kecepatan Mahrez hingga harus melakukan pelanggaran.
Ini menjadi awal petaka dari Manchester City. Ekseskusi tendangan bebas yang diambil oleh Mahrez berhasil dimanfaatkan lewat sontekan jarak dekat oleh Robert Huth untuk membawa Leicester unggu,l 1-0, pada menit ketiga.
Gol ini pun membuat Leicester kembali mampu membobol gawang City setelah absen sejak 13 Desember 2014. Tersentak dengan gol cepat tim tamu, City mengurung pertahanan Leicester. Whoscored melansir Sergio Aguero cs memiliki penguasaan bola hingga 70 persen.
Namun, City hanya mampu melepaskan satu tembakan tepat sasaran, berbanding tiga yang dilakukan oleh Leicester. Hingga babak pertama selesai, kedudukan tetap tidak berubah.
Memasuki babak kedua, Leicester kembali melancarkan gempuran di awal laga. Hal ini berbuah manis kala aksi Mahrez kembali membuat lini belakang City kocar-kacir. Dia menunjukkan kemampuan individu memukau untuk mengecoh Nicolas Otamendi dan Martin Demichelis, sebelum tendangan keras kaki kanannya membuat Joe Hart mati langkah.
Lesakan winger berusia 24 tahun ini membuat Leicester unggul 2-0 pada menit ke-48. Gemas dengan permainan anak asuhnya, manajer Manuel Pellegrini memasukkan Kelechi Iheanacho dan Fernando untuk menggantikan Fabian Delph serta Yaya Toure pada menit ke-52.
Baca juga:
- Mirip dengan Klopp, Pria Ini Sering Dapat Minum Gratis
- Pep Guardiola Latih Manchester City, Sang Ayah Angkat Bicara
Pada menit ke-54, sundulan Fernando yang memanfaatkan tendangan penjuru David Silva hampir menjadi gol andai Kasper Schmeichel tidak tampil cekatan untuk menghalau bola. Seperti ingin memberi pelajaran cara mencetak gol dari sepak pojok, umpan matang Christian Fuchs berhasil dikonversi menjadi gol oleh Huth. Sundulan keras mantan bek Chelsea itu membawa Leicester unggul, 3-0, pada menit ke-60.
Berselang delapan menit kemudian, Jamie Vardy memiliki peluang emas saat tinggal berhadapan dengan Joe Hart. Namun, penjaga gawang nomor 1 Inggris itu masih berhasil menepis sepakan Vardy.
Menjelang pertandingan selesai, pertahanan Leicester mulai lengah. Sergio Aguero berhasil memaksimalkan kondisi ini dengan mencetak gol pada menit ke-87. Dia mampu menyelesaikan umpan lambung Bersant Celina, yang baru masuk pada menit ke-77, saat menggantikan David Silva.
Memperkecil skor menjadi 1-3, City mulai bersemangat. Aguero nyaris mencetak gol kedua ketika memanfaatkan kecerobohan Danny Simpson, yang mengoper bola terlalu lemah kepada Schmeichel pada menit ke-89. Sayang, sepakan Aguero masih melambung.
Hingga peluit akhir pertandingan dibunyikan, kedudukan akhir 3-1 untuk Leicester tetap tidak berubah. Mahrez dkk kini memuncaki klasemen dengan mengoleksi 53 poin. Mereka unggul enam angka dari City yang bertengger di posisi kedua.
Manchester City 1-3 Leicester City (Aguero 87' - Huth 3', 60', Mahrez 48')
Manchester City: 1-Joe Hart; 26-Martin Demichelis, 5-Pablo Zabaleta, 11-Aleksandar Kolarov, 30-Nicolas Otamendi; 18-Fabian Delph (72-Kelechi Iheanacho 52'), 25-Fernandinho; 7-Raheem Sterling, 42-Yaya Toure (6-Fernando 52'), 21-David Silva (59-Bersant Celina 77'); 10-Sergio Aguero
Pelatih: Manuel Pellegrini
Leicester City: 1-Kasper Schmeichel; 6-Robert Huth, 28-Christian Fuchs, 17-Danny Simpson, 5-Wes Morgan; 26-Riyad Mahrez (22-Demarai Gray 77'), 4-Daniel Drinkwater, 14-Ngolo Kante, 11-Marc Albrighton (24-Nathan Dyer 86'); 20-Shinji Okazaki (23-Leonardo Ulloa 81'); 9-Jamie Vardy
Pelatih: Claudio Ranieri
Wasit: Anthony Taylor
| Editor | : | Estu Santoso |
| Sumber | : | - |
Komentar