Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Bagaimana Dani Pedrosa Bisa Bangkit Tahun Lalu?

By Sabtu, 6 Februari 2016 | 18:58 WIB
Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, menunggu di paddock Sirkuit Ricardo Tormo pada sesi latihan bebas GP Valencia, Jumat (6/11/2016).
JOSE JORDAN/AFP PHOTO
Pebalap Repsol Honda, Dani Pedrosa, menunggu di paddock Sirkuit Ricardo Tormo pada sesi latihan bebas GP Valencia, Jumat (6/11/2016).

Dengan tinggi 158 cm dan berat 55 kg, Dani Pedrosa merupakan pebalap terkecil di MotoGP. Ukuran tubuh mungil itu pula yang membuatnya rentan cedera.

Dengan ukuran tubuhnya, pebalap Repsol Honda tersebut punya keunggulan ketika masih berlaga di kelas bawah. Ketika naik ke kalas premier, itu jadi kelemahan terbesarnya.

Sejak naik ke kelas premier pada 2006, dia tak pernah satu musim pun turun tanpa cedera dan atau kesakitan.

Termasuk saat menjalani musim ke-10-nya di kelas premier, tahun lalu. Dia tidak bisa turun pada tiga seri (GP Americas, GP Argentina, dan GP Spanyol) karena harus naik meja operasi untuk menyembuhkan keluahan arm pump pada tangan kanannya.

Sejak kembali dari operasi tersebut, Pedrosa selalu memakai tambahan kain untuk menutupi bekas operasi di tangan kanannya saat berada di tempat umum.

Dia akhrinya turun balapan lagi pada GP Prancis, pertengahan Mei, dan finis di urutan ke-16. Setelah itu, Pedrosa mulai meraih hasil menjanjikan pada balapan-balapan berikutnya.

Balapan heroiknya pada GP Aragon mengantarnya finis di urutan kedua, di belakang Jorge Lorenzo. Dia memenangi persaingan ketat dengan Valentino Rossi yang akhirnya finis ketiga.

Pedrosa seperti bangkit dari keterpurukan. Pebalap 30 tahun tersebut lalu memenangi dua dari empat balapan terakhir MotoGP 2015, di Jepang dan Malaysia.

Pedrosa harus melewati jalan yang tidak mudah untuk bisa kembali ke papan atas. Mengembalikin kondisi fisiknya untuk bisa membalap dengan baik bukanlah perkara mudah. Lalu, persoalan lain yang tak bisa dipandang ringan adalah mental.

Selama proses pemulihan setelah opreasi, Pedrosa menjalani perawatan di Sali Darder Institute, dan menggunakan alat bermana Physium System.


Editor : Pipit Puspita Rini
Sumber : Motorsport.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X