Striker Watford, Odion Ighalo, mengaku sudah menolak peluang mendapatkan gaji besar dengan bermain di China. Keputusan tersebut telah membuatnya susah tidur selama tiga hari.
Ighalo mengungkapkan ada upaya dari klub asal China, Hebei China Fortune, untuk merekrut dirinya pada 2015.
Bahkan, klub asal Chinese Super League tersebut memberikan tawaran sangat menggiurkan yang telah membuat Ighalo dalam posisi dilema.
"Nyaris saja. Mereka membuat tawaran sebesar 10 juta pound (sekitar Rp 197 miliar) dan gaji untuk saya lebih dari 200 ribu pound (hampir Rp 4 miliar) per pekan untuk ikatan kontrak empat tahun," ucap Ighalo (26 tahun) seperti dilansi Daily Mail.
"Saya tidak bisa tidur selama tiga hari. Jumlah uang yang tidak mudah untuk ditolak. Beberapa rekan satu tim mengatakan seharusnya saya tidak boleh melewatkan kesempatan ttersebut. Namun, saya tidak langsung mengambil keputusan seperti itu," kata dia.
Baca juga:
"Saat saya mengatakan tidak ingin pergi, mereka menawarkan lebih banyak uang, hampir 300 ribu per pekan. Saya berkata kepada mereka bahwa keputusan ini bukan mengenai uang," ujarnya.
Sebelum bermain dan membantu Watford promosi, ia memang sudah punya mimpi untuk berkarier di Premier League. Ia juga ingin bertahan di Inggris setidaknya hingga enam tahun.
"Saya membantu tim ini promosi. Bagaimana bisa saya pergi karena uang? Saya tahu uang memang dibutuhkan. Dengan uang, hidup saya bisa tenteram. Namun, Anda tidak boleh menjual mimpi," tuturnya.
[video]http://video.kompas.com/e/4737578865001_ackom_pballball[/video]
| Editor | : | Weshley Hutagalung |
| Sumber | : | Daily Mail |
Komentar