Manajer Manchester City, Manuel Pellegrini, memandang laga versus Leicester City pada Sabtu (6/2/2016) tak berbeda dengan partai-partai lain sekalipun mempertemukan 2 tim peringkat teratas.
Manchester City dan Leicester saat ini berada di posisi 2 teratas klasemen Premier League. Dengan koleksi 47 poin, The Citizens berselisih 3 poin dari Leicester yang berada di puncak.
Kendati demikian, Pellegrini menilai bahwa perebutan gelar juara Premier League tidaklah ditentukan dalam satu partai itu. Masih ada 13 pertandingan lain yang harus dilakoni 20 kontestan Premier League.
"Kami bisa menang atau kalah pada pertandingan kali ini. Namun, itu bukan berarti Premier League telah berakhir," ujar Pellegrini kepada AFP, Jumat (5/2/2016).
"Jika kalah, sebuah tim masih akan berjuang dalam banyak laga antara saat ini dan akhir musim nanti. Namun, tentu saja saya berharap memenangi laga sehingga memangkas selisih poin," ucapnya lagi.
Pellegrini juga memuji kiprah pasukan Claudio Ranieri yang tampil di luar prediksi banyak pihak karena konsisten dan menjaga posisi tetap di papan atas hingga pekan ke-24.
"Pada awalnya, performa Leicester itu mungkin sebuah kejutan. Namun, saat ini, tidak menjadi kejutan lagi," kata pelatih asal Cile itu.
"Mereka bermain dengan performa luar biasa. Leicester punya tim yang selalu bekerja bersama-sama dengan dilatih manajer berpengalaman. Saya pikir, mereka akan tetap berada di persaingan juara sampai akhir musim," tuturnya.
Musim ini, Leicester baru mengalami 2 kekalahan. Sedangkan Manchester City, sudah menelan 5 kekalahan hingga pertandingan pekan ke-24.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | afp |
Komentar