Cristiano Ronaldo merayakan hari ulang tahun ke-31 pada Jumat (5/2/2016). Benarkah megabintang Real Madrid itu sudah terlihat menurun seturut pertambahan usia?
Kecuali gelar di tim nasional, Cristiano Ronaldo bisa dibilang telah meraih segalanya.
Total 16 trofi level klub dan tiga gelar PemainTerbaik Dunia menghiasi perjalanan karier pemain Portugal kelahiran 5 Februari 1985 itu.
Thank you for your happy birthday messages! pic.twitter.com/PYjSdKHUiL
— Cristiano Ronaldo (@Cristiano) February 5, 2016
Lima hari sebelum perayaan ulang tahunnya, CR7 mengukir hattrick ke gawang Espanyol dalam lanjutan La Liga (31/1/2016).
Ia juga masih memuncaki daftar raja gol sementara bersama penyerang Barcelona, Luis Suarez. Keduanya sama-sama mengumpulkan 19 gol.
Banyak kalangan memprediksi masih banyak pencapaian, prestasi, dan rekor-rekor lain yang bakal dipecahkan Ronaldo beberapa tahun mendatang.
"Dia masih punya beberapa tahun untuk memberikan yang terbaik di level tertinggi." Begitu tulis media Inggris, Daily Mail.
Ketajaman Ronaldo memang seperti belum meluntur. Namun, sudah terendus gejala penurunan kinerja sang bintang. Hal itu wajar karena fisik seseorang tidak bisa digeber terus-menerus.
Ronaldo bak robot lantaran selalu tampil minimal 30 partai di liga dalam lima musim sebelumnya. CR7 juga selalu bermain penuh musim ini.
Di balik kestabilan tersebut, Sky Sports dan Opta menyajikan statistik bahwa Ronaldo terus mengurangi frekuensi daya jelajah serta sprint di lapangan seturut pertambahan usia.
Hal itu berefek pada penurunan rataan dribel yang lumayan drastis. Padahal, fitur tersebut menjadi senjata utama CR7 pada periode awal kariernya.
Pada 2009-2010 atau musim pertamanya di Madrid, Ronaldo mencatat rata-rata 3,2 kali dribel per 90 menit. Rapornya terus menurun dalam tiga musim selanjutnya.
Sempat ada peningkatan lagi di 2013-2014, tapi rasio dribel CR7 menurun lagi sampai menyentuh titik terendah musim ini di angka 1,2 kali per 90 menit.
Jumlah tersebut bahkan tak masuk urutan 100 pemilik dribel terbanyak di La Liga!
Pergeseran peran di Madrid kini menjadi cara buat melangsungkan ketajaman sang pemain. Perannya lebih sebagai predator ketimbang penyuplai dan kreator seperti awal kariernya.
Tugas mengiris pertahanan musuh via aksi dribel tampak lebih dibebankan kepada Gareth Bale atau Isco. Buktinya, Bale (1,7 dribel per gim) dan Isco (1,8) mencatat rataan dribel terbanyak di antara pemain ofensif El Real musim ini.
Jadi, sampai kapan tancap gas di level tertinggi, Ronaldo?
Catatan Rasio Dribel Ronaldo di Real Madrid
2009-2010: 3,2 dribel per 90 menit
2010-2011: 2,3
2011-2012: 2,0
2012-2013: 1,8
2013-2014: 2,4
2014-2015: 1,6
2015-2016: 1,2
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Sky Sports, Opta |
Komentar