"Tenang, tenang, tenang," tutur Ranieri. "Fans kami harus terus bermimpi. Akan tetapi, kami wajib selalu memijakkan kaki di tanah," tutur Ranieri.
Leicester sekarang dipandang sebagai pesaing juara di mata banyak orang. Padahal, finis di urutan keempat dan lolos ke Liga Champions sudah menjadi sesuatu luar biasa untuk mereka, mengingat musim lalu klub yang bermarkas di Stadion King Power ini hanya berjuang untuk lolos dari zona degradasi.
"Menakjubkan jika kami finis keempat dan lolos ke Liga Champions. Saya pikir semua orang memahami bahwa tim ini sudah melakukan sesuatu yang luar biasa sejauh ini," kata Ranieri.
"Apa yang terjadi di masa depan saya tidak tahu, tetapi kami selalu ingin memberikan hadiah yang sangat berharga untuk fans kami," ucap eks juru taktik Chelsea itu.
Performa impresif Leicester tak lepas dari racikan strategi Ranieri. Dia pun diganjar penghargaan Premier League Manajer of the Month pada November 2015.
[video]http://video.kompas.com/e/4737438023001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | The Guardian |
Komentar