2016 akhirnya memutuskan untuk mendiskualifikasi salah satu peserta Liga BOLA U-15 yang tergabung di Wilayah Timur, Indocement Cieutureup Raya.
“Mereka hanya hadir di dua partai awal, namun tidak pernah hadir lagi. Hingga saat ini, mereka juga tidak bisa dihubungi. Karena itu, kami memutuskan mereka didiskualifikasi," ucap M. Faisal, Wakil Ketua Komite Etik Liga BOLA 2015-2016.
“Tentu tim lain akan rugi biaya dan waktu dan sia-sia datang ke lapangan karena Cieuteureup Raya yang seharusnya menjadi lawan ternyata tidak hadir,” kata Faisal menjelaskan.
Sesuai Peraturan Pertandingan Khusus Liga Bola U-15 Tahun 2015-2016 pasal 24, karena Indocement Cieutureup Raya belum menjalani 50 persen pertandingan, hasil pertandingan mereka melawan Maesa Cijantung dan CFA dianggap tidak ada.
Artinya, kemenangan 3-1 yang didapat Maesa dan kemenangan 4-0 yang didapat CFA menjadi tidak dihitung. Selain itu, kemenangan WO 3-0 yang didapat Pelita Jaya dan South Tangerang City juga dihapuskan.
Dengan demikian, poin CFA, Maesa Cijantung, Pelita Jaya dan STC akan dikurangi tiga, begitu pula dengan selisih golnya.
Pelatih CFA, Charis Yulianto, menyayangkan sikap Cieteureup Raya.
“Sangat disayangkan hingga akhirnya mereka didiskualifikasi. Pengurangan tiga poin tentu merugikan kami. Apalagi, kami sebenarnya menang 4-0,” kata mantan kapten tim nasional itu.
“Tentu CFA harus lebih bekerja keras guna mempertahankan posisi kami di empat besar klasemen,” ucap Charis menambahkan.
Posisi CFA di klasemen menjadi turun ke peringkat empat sementara, di bawah Bina Taruna. Kedua tim akan bertemu pada Minggu (7/2/2016).
STC dan Maesa Cijantung juga turun satu peringkat ke posisi tujuh dan delapan. Sementara Pelita Jaya tetap kokoh di puncak klasemen meski poinnya telah dikurangi tiga.
Dengan di diskualifikasinya Cieteureup Raya, maka wilayah Timur Liga BOLA U-15 hanya akan dihuni 11 tim. Beberapa tim yang awalnya dijadwalkan bertemu dengan Cieteureup Raya akan diliburkan pada jadwal tersebut.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | juara.net |
Komentar