Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Teguh Amirudin dan Tradisi Merantau Arema

By Suci Rahayu - Jumat, 5 Februari 2016 | 14:38 WIB
 Teguh Amirudin langsung latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang, usai diperkenalkan sebagai pemain Arema Cronus, Kamis (4/2/2016).
SUCI RAHAYU/BOLA/JUARA.NET
Teguh Amirudin langsung latihan di Stadion Gajayana, Kota Malang, usai diperkenalkan sebagai pemain Arema Cronus, Kamis (4/2/2016).

MALANG, JUARA.net – Teguh Amirudin dipandang sebelah mata beberapa tahun lalu. Penjaga gawang ini pun meninggalkan Malang untuk merantau ke klub lain dan ia kini telah kembali serta kemungkinan besar jadi pilihan utama Arema Cronus.

Teguh beberapa tahun lalu sempat merasakan menjadi kiper magang di skuat Singo Edan. Namun, pemuda kelahiran 13 Agustus 1993 itu sama sekali dimainkan atau bahkan  jadi kipper kedua pun sangat mustahil.

Dia pun memutuskan merantau dengan meninggalkan Malang dan gabung Perseru Serui. Nyatanya, Teguh sukses bersama skuat Orange Cendrawasih saat menjadi runner-up Divisi Utama Liga Indonesia (Ligina) 2013.

Perseru pun promosi ke Indonesia Super League (ISL) 2014 dan musim itu Teguh tetap setia dengan klub asal Kepulauan Yapen, Papua itu. Pada ISL 2015, Teguh gabung Barito Putera, tapi kompetisi terhenti. Namun, namanya jadi bagian timnas U-23 Indonesia pada SEA Games 2015.

Kini, Teguh telah kembali ke Arema setelah merantau dan diperkenalkan secara resmi Kami (4/2/2016). Ia pun diproyeksikan akan menjadi pesaing utama kipper senior, I Made Wardana. ”Mungkin, saat ini sudah waktunya saya kembali ke Malang, setelah lama merantau,” ujar Teguh.

Selain sudah memiliki jam terbang tinggi, kembalinya Teguh ke Arema Cronus saat ini dirasa tepat menyusul hengkangnya Kurnia Meiga. ”Saya siap menunjukkan kemampuan terbaik,” katanya.


Teguh Amirudin (merah) saat latihan perdana, setelah resmi jadi bagian Arema Cronus, di Stadion Gajayana, Kota Malang, Kamis (4/2/2016).(SUCI RAHAYU/BOLA/JUARA.NET)

Tekat merantau untuk kembali bersinar di Arema Cronus sebelumnya sudah dilakukan oleh Johan Ahmad Alfarizi. Pada era kepelatihan Rahmad Darmawan musim 2013, Alfarizi memutuskan untuk gabung Persija Jakarta.

Bek kiri itu gabung skuat Macan Kemayoran sebagai pemain pinjaman, saat Persija dilatih oleh Benny Dollo. Alfarizi saat itu memilih merantau ke Ibu Kota Jakarta, karena menilai permainannya tidak berkembang karena sering jadi cadangan.

Hanya butuh setengah musim bagi Alfarizi untuk menunjukkan permainan bagus di Persija. Begitu kembali ke Arema Cronus, posisi Alfarizi pada bek kiri tak tergantikan hingga saat ini.

”Seperti yang dulu pernah dilakukan oleh Alfarizi, Teguh saat ini mungkin sudah matang,” tandas General Manager Arema Cronus, Ruddy Widodo.


Editor : Estu Santoso
Sumber : -


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X