Gary Neville mendapat desakan untuk mundur dari kursi pelatih Valencia. Desakan tersebut muncul dari kiper legendaris klub, Santiago Canizares.
Sorotan tajam mengarah ke Neville menyusul kekalahan 0-7 Valencia dari Barcelona pada leg I semifinal Copa del Rey, Rabu (3/2/2016).
Empat gol Luis Suarez dan hattrick Lionel Messi membuat mantan bek Manchester United itu berada di ambang pemecatan.
Canizares kecewa berat dengan kekalahan memalukan dari rival mereka tersebut. Ia berharap Neville sadar diri dan segera mengundurkan diri.
"Saya mengharapkan pengunduran diri dan permintaan maaf sang pelatih," tutur pria yang membawa Valencia dua kali jadi runner-up Liga Champions itu.
Baca juga:
- 5 Hal Menarik dari Laga-laga Pekan ke-23 Serie A
- El Pichichi atau Gelar La Liga? Ini yang Menurut Luis Suarez Lebih Penting
- Lorenzo Insigne, Si Penyihir Kecil Pelayan Higuain
"Saya mungkin bodoh, tapi saya terkejut dia belum mengundurkan diri. Saya pikir dia jujur," kata Canizares.
Dalam konferensi pers pasca-laga kontra Barcelona, Neville memang menyatakan tidak ingin lengser dari kursi pelatih Valencia.
Sejak ditunjuk sebagai nakhoda Los Che pada 2 Desember 2015, Neville belum kunjung meraih kemenangan di La Liga.
Paco Alcacer dkk mencatatkan 5 kekalahan dan 3 kali imbang. Persentase kemenangan Neville yang masih 0% menjadi catatan terburuk dibanding pelatih sebelumnya, Nuno Santo.
Musim lalu, Valencia mampu mencatatkan 4 kemenangan dan satu hasil imbang di bawah arahan Santo. Catatan apik tersebut disertai selisih gol yang mengagumkan dengan mencetak 13 gol dan hanya kebobolan 2.
[video]http://video.kompas.com/e/4738300576001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BBC |
Komentar