Striker Atletico Madrid asal Kolombia, Jackson Martinez, resmi berlabuh ke klub China, Guangzhou Evergrande, dengan biaya transfer 42 juta euro. Selain membuat Atletico bahagia, kabar tersebut juga menjadikan AC Milan bersukacita.
Sekitar enam bulan silam Atletico membeli Martinez dari Porto dengan biaya 35 juta euro. Kubu Vicente Calderon memenangi persaingan dengan Milan.
Hanya, Martinez tak kunjung mekar di Atletico. Dalam 15 kesempatan membela panji Los Colchoneros, Martinez baru bikin dua gol.
Proposal dari Guangzhou jelas sulit ditolak Atletico. Selain bisa "menyingkirkan" Martinez yang tak banyak memberikan kontribusi, manajemen Atletico juga mendapatkan keuntungan lumayan besar senilai tujuh juta euro dari hasil penjualan sang striker.
Milan juga dipastikan lega. Klub beralias I Rossoneri itu sekarang barangkali malah mensyukuri kegagalan mereka merekrut Martinez pada bursa transfer musim panas silam.
Milan memang sempat dikabarkan sangat dekat dengan Martinez.
"Kami selangkah lagi menuntaskan kesepakatan dengan Milan dan ada peluang sangat bagus bahwa hal itu akan segera terlaksana," kata agen Martinez, Luiz Henrique Pompeo, pada 11 Juni silam.
Proses transfer Martinez ke Milan akhirnya kolaps. Milan kemudian menjatuhkan pilihan kepada rekan senegara Martinez, Carlos Bacca.
Bacca yang awalnya hanya berstatus sebagai alternatif, justru menunjukkan performa mengilap bersama Milan. Kala Martinez baru mengoleksi sepasang gol dengan kostum Atletico, Bacca sudah bikin 12 gol di Serie A 2015-2016.
Milan kian girang karena mereka hanya perlu mengeluarkan 30 juta euro buat menggamit Bacca dari Sevilla, alias lima juta lebih murah dari banderol Martinez yang dipatok Porto.
Ujar-ujar yang mengatakan penyesalan selalu datang belakangan sepertinya tak cocok buat Milan. Dalam kasus transfer Martinez I Rossoneri menyesal di awal, tapi bersukacita pada akhirnya.
[video]http://video.kompas.com/e/4737578834001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Calciomercato |
Komentar