Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kepingan Terakhir Generasi Emas Chelsea Bersiap Pergi

By Jumat, 5 Februari 2016 | 09:08 WIB
Bek Chelsea, John Terry, memberikan tepuk tangan kepada penonton usai pertandingan melawan Watford di stadion Vicarage Road, Watford, 3 Februari 2016.
CLIVE MASON/GETTY IMAGES
Bek Chelsea, John Terry, memberikan tepuk tangan kepada penonton usai pertandingan melawan Watford di stadion Vicarage Road, Watford, 3 Februari 2016.

Masa transisi Chelsea memasuki tahap akhir. Penentunya adalah keputusan mengejutkan dari John Terry, yang enggan mengambil opsi perpanjangan kontrak berdurasi setahun dan memilih untuk meninggalkan Stamford Bridge pada pengujung 2015-2016.

Penulis: Indra Citra Sena

Terry merupakan satu-satunya pemain yang tersisa dari generasi emas hasil bentukan Roman Abrahamovic (2003-2016) di skuat Chelsea musim ini.

Dia segera mengikuti jejak para eks rekan setim seperti Frank Lampard, Ashley Cole, Didier Drogba, dan Petr Cech.

Kepergian Terry barangkali sudah tercium oleh beberapa media Inggris, terutama BBC Sport.

Tersiar kabar bahwa Abrahamovic selaku pemilik Chelsea beserta direktur klub, Marina Granovskaia, sedang menyiapkan rencana jangka panjang berkaitan dengan sektor pertahanan.

Usia Terry telah menginjak 35 tahun dan ketahanan fisik serta permainannya tentu mengalami penurunan bila dibandingkan dengan dua atau tiga musim silam.

Dia kerap terlambat dalam menutup ruang tembak lawan di atas lapangan pada musim ini.

Perekrutan Matt Miazga dari New York Red Bulls kian menguatkan prediksi tersebut.

Sang pemain baru berusia 20 tahun sehingga Chelsea dapat memaksimalkan potensinya paling tidak selama masa kontrak, yang berdurasi empat setengah tahun sampai 30 Juni 2020.

Krisis Pemimpin

Kebijakan futuristik Chelsea mungkin bertujuan baik, tapi sudahkah klub mempersiapkan pengganti Terry seutuhnya? Seorang bek berkemampuan komplet sekaligus pemimpin baik di atas lapangan maupun ruang ganti.

Dengan ketiadaan Terry, nantinya predikat pemain paling senior beralih ke Branislav Ivanovic.

Namun, bek berkebangsaan Serbia itu terancam kehilangan respek dari pemain muda lantaran belakangan sering melakukan blunder yang merugikan tim.


Selebrasi gol Branislav Ivanovic saat berhasil mencetak gol bagi Chelsea dalam pertandingan Premier League 2015-2016 menghadapi Sunderland di Stamford Bridge, London, Inggris, pada 19 Desember 2015.(CLIVE ROSE/GETTY IMAGES)

Padahal, skuat Chelsea yang berisikan pemain minim pengalaman seperti Miazga, Kurt Zouma, Baba Rahman, Kenedy, dan Ruben Loftus-Cheek membutuhkan sosok pemimpin sekelas Terry.

Sebuah pekerjaan rumah buat para petinggi klub.

Lantas ke mana Terry akan berlabuh? MLS dan Liga Tiongkok menjadi opsi paling realistis mengingat ia pernah berujar tidak berniat menetap di Premier League selepas dari Chelsea. Kita nantikan saja kejutan berikutnya.

John Terry, segera mengakhiri masa bakti yang telah berlangsung selama lebih dari dua dekade di Chelsea sejak level junior (1995-2016).


(GRAFIS: ANDREAS JOEVI/JUARA.NET)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.652


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X