Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Perlukah Pemanasan Sebelum Berolahraga?

By Kamis, 4 Februari 2016 | 12:20 WIB
Para pemain Chelsea melakukan pemanasan jelang laga versus Arsenal, Minggu (24/1/2016).
BEN STANSALL / AFP
Para pemain Chelsea melakukan pemanasan jelang laga versus Arsenal, Minggu (24/1/2016).

Selama bertahun-tahun kita diingatkan untuk melakukan pemanasan atau peregangan sebelum berolahraga. Namun, studi-studi teranyar menyebutkan bahwa pemanasan sebenarnya hanya membuang waktu.

Salah satu dari penelitian itu menyebutkan, peregangan justru menurunkan kekuatan otot sampai 30 persen. Salah satu penyebabnya adalah sistem saraf pusat melawan pergerakan tersebut.

"Ketegangan otot menjadi kurang responsif dan lebih lemah 30 menit setelah melakukan peregangan. Padahal itu bukan hal yang kita inginkan untuk memulai olahraga," kata Malachy McHugh, direktur penelitian di Nicholas Institute of Sport Medicine and Athletic Trauma di Lenox Hill Hospital, New York, Amerika Serikat.

Pemanasan sendiri dibagi menjadi dua, yakni statis dan dinamis. Pemanasan statis adalah jenis pemanasan yang dilakukan dalam posisi tidak bergerak, seperti peragangan otot. Sementara itu pemanasan dinamis dilakukan sambil bergerak, misalnya lari-lari di tempat.

Beberapa penelitian menunjukkan bahwa pemanasan statis sebelum melakukan olahraga tidak terlalu efektif.

Penting tidaknya pemanasan memang masih diperdebatkan. Misalnya saja, sebuah penelitian yang dilakukan tim dari Center for Disease Control justru menyimpulkan bahwa cedera lutut bisa dikurangi sampai separuh pada mereka yang melakukan pemanasan, baik statis atau dinamis.

Menurut penjelasan dr.Michael Triangto, Sp.KO, memang ada beberapa kondisi yang tidak memerlukan pemanasan terlebih dahulu.

"Kalau untuk meningkatkan kekuatan otot dan memperbesar massa otot, peregangan memang tidak selalu dibutuhkan," kata Michael saat dihubungi Kompas.com (3/2/16).

Meski demikian, menurutnya apa yang selama ini sudah diajarkan (pemanasan) tidak salah. Pada kondisi standar pemanasan tetap perlu.

"Untuk latihan kardio atau orang yang pernah cedera pada otot-otot tersebut pemanasan tetap perlu, bahkan harus dilakukan secara cukup," ujarnya.

Bagi mereka yang sudah pernah cidera, peregangan wajib dilakukan. Sementara itu kalau latihan bebannya hanya sekali-sekali, stretching bisa dilakukan saat latihan kardio.

Peregangan, menurut Michael, merupakan bagian penting dari kegiatan olahraga. "Tujuannya untuk menyiapkan diri melakukan gerakan yang akan kita lakukan. Pemanasan juga mencegah cidera dan meningkatkan performa atlet," paparnya.

Durasi pemanasan bisa disesuaikan dengan kegiatan yang akan dilakukan. "Untuk latihan yang sifatnya intens perlu 20-30 menit, tapi kalau hanya jogging saja 5 menit sudah cukup," imbuh dokter yang menangangi atlet di Persatuan Bulutangkis Seluruh Indonesia ini. (Lusia Kus Anna)

Nikmati berita olahraga pilihan dan menarik langsung di ponselmu hanya dengan klik channel WhatsApp ini: https://whatsapp.com/channel/0029Vae5rhNElagvAjL1t92P

Editor : Jalu Wisnu Wirajati
Sumber : kompas.com


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X