Milan perlahan bangkit dan kini berstatus sebagai pemilik lini bertahan terbaik kedua di Italia. Sang kiper, Gianluigi Donnarumma (16 tahun), disebut sebagai faktor utama pemicu kebangkitan Milan.
Status Milan sebagai tim dengan lini bertahan nomor dua terbaik di Italia tentu tak dihitung sejak awal musim.
I Rossoneri baru menggapai kestabilan di sektor belakang begitu mereka menampilkan Donnarumma sebagai kiper utama sejak pekan ke-9 Serie A 2015-2016.
Sejak Donnarumma rutin berdiri di bawah mistar gawang mulai pekan ke-9, Milan hanya menderita 11 kali kebobolan dalam 14 partai.
Dalam rentang itu, Gigio, panggilan akrab Donnarumma, sanggup meraih lima clean sheet.
"Luar biasa. Posisi penjaga gawang Milan aman untuk 20 tahun ke depan. Saya melihatnya langsung di Olimpico saat Milan melawan Roma. Saya sampai tak bisa berkata-kata lagi soal kepribadian dan kemampuannya," tutur legenda Milan asal Inggris, Mark Hateley.
Baca Juga:
- Tiba di Barcelona, Evan Dimas Sambangi Markas Espanyol
- MotoGP Indonesia 2017: Dorna dan Kemenpora Akan Tandatangani LOI Baru
- Satu Kali Gaji Guardiola Bisa Biayai Renovasi Sirkuit Sentul
Seandainya Serie A 2015-2016 dimulai pada pekan ke-9, Milan akan menyandang label sebagai tim pemilik lini defensif terbaik kedua di Italia. Jumlah kebobolan sembilan gol yang diderita Milan hanya kalah dari Juventus (kebobolan tujuh gol).
"Sejujurnya, Donnarumma mengingatkan saya kepada pemain Chelsea, Thibaut Courtois, kiper berbakat lain yang meledak sejak usia muda," ujar Hateley menambahkan.
[video]http://video.kompas.com/e/4730820046001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Tuttomercatoweb |
Komentar