Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Redboys Indonesia Soccer School, Berpikir Jauh ke Depan

By Jumat, 5 Februari 2016 | 20:40 WIB
Redboys Indonesia Soccer School di Liga BOLA U-15.
FERRY TRI ADI/BOLA/JUARA.NET
Redboys Indonesia Soccer School di Liga BOLA U-15.

Salah satu sekolah sepak bola (SSB) yang memiliki sistem pembinaan menarik ialah Redboys Indonesia Soccer School. Selain menggunakan Metode Coerver sebagai kurikulum pembinaan, Redboys juga memiliki struktur organisasi yang kuat.

Penulis: Ferry Tri Adi

SSB yang bermarkas di Lapangan Taman Wiladatika, Cibubur, Jakarta, itu resmi berbadan hukum karena dimiliki PT Merdeka Bersama Kita dengan Akta Pendirian Nomor 06 Tanggal 13 Desember 2013. Akta tersebut dibuat di hadapan notaris Zetsplayer Tarigan

Menurut Ade Adhar, salah satu pendiri Redboys, langkah itu ditempuh karena jajaran manajemen berpikir jauh ke depan demi membuat SSB yang baik dan benar.

“Maksudnya kami ingin punya SSB seperti di luar negeri, khususnya di Eropa. Dengan industri sepak bola yang sudah berjalan baik, mereka dimiliki swasta dan bisa bertahan hidup sekaligus tak berhenti menghasilkan bibit muda potensial," tutur Ade.

"Mengapa mereka bisa begitu? Balik ke soal industri tadi. Ketika sudah memiliki struktur kuat, tentunya sistem berjalan baik, seperti kontrak pemain. Tak heran setiap pemain yang sudah jadi kemudian diperjualbelikan klub. Mereka bakal menghasilkan pemasukan buat SSB melalui klausul kontrak,” katanya lagi.

Ade mengambil contoh pemain yang tengah jadi bahan perbincangan, yaitu Anthony Martial. Beberapa persen dari hasil penjualan Martial ke Manchester United masuk ke kas SSB tempat sang pemain menimba ilmu.

“Dari dana hasil penjualan itu, SSB tentu bisa bertahan hidup dan bersemangat menghasilkan pemainpemain berbakat,” ungkap Ade.

Tentu saja ide dari Redboys tersebut tak bisa diwujudkan dengan mudah di Indonesia mengingat industri sepak bola Tanah Air belum berjalan dengan baik.

Selain itu, faktor kesabaran juga menjadi kunci dalam pembinaan di Redboys. Orang tua siswa selalu diberikan pemahaman soal pembinaan yang tidak bisa instan. Hal itu tergambar dari kurikulum yang dipakai Redboys. Metode Coerver dipilih sebagai fondasi pembinaan.


Editor : Firzie A. Idris
Sumber : Tabloid BOLA No. 2.652


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X