Juventus bersiap menjamu Genoa dalam lanjutan Serie A di J-Stadium, Rabu (3/2/2016). Dalam satu partai tersebut, sang juara bertahan mengincar dua target sekaligus, yakni mengukir rekor kemenangan beruntun, sekaligus memuncaki klasemen.
Juventus sedang melakoni tren sangat positif. Pasukan Massimiliano Allegri menyapu bersih 12 partai terakhir di Serie A dengan angka penuh. Catatan itu menyamai rekor 12 kemenangan beruntun milik pendahulunya di kursi pelatih Juve, Antonio Conte.
Raihan tripoin atas Genoa bakal membawa Allegri mencatat rekor absolut sepanjang sejarah klub di Serie A, yakni 13 kemenangan tanpa putus.
"Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, saya tak tertarik dengan rekor. Saya akan kecewa jika kami meraih 20 kemenangan beruntun, tetapi gagal meraih scudetto," kata Allegri kepada Sky Italia.
Juru taktik berusia 48 tahun itu boleh saja tak tergiur dengan target rekor saat melawan Genoa. Namun, Allegri pasti bakal sangat bahagia karena efek kemenangan itu berpotensi membawa Juventus ke puncak klasemen.
[video]http://video.kompas.com/e/4730430096001_ackom_pballball[/video]
Setelah 22 pekan kompetisi bergulir, Juventus berada di peringkat kedua dengan 48 poin. Mereka terpaut dua angka di bawah sang pemuncak, Napoli (50).
Syarat menduduki singgasana bisa tercapai jika Bianconeri mampu menekuk Genoa, sedangkan Napoli takluk di kandang Lazio pada waktu bersamaan.
Kombinasi syarat tersebut di atas kertas tampak mendukung Juventus. Lawan Bianconeri, Genoa, masih berkutat di papan bawah.
Walau melakoni empat partai terkini tanpa kalah, kualitas Genoa tak bisa disamakan dengan materi solid di Juventus.
Baca Juga:
- 5 Teratas Daftar Belanja Pep Guardiola di Manchester City
- Gonzales Ungkap Rahasia Betah Bersama Arema
- Satu Kali Gaji Guardiola Bisa Biayai Renovasi Sirkuit Sentul
Dalam kolom prakiraan formasi di situs La Gazzetta dello Sport, Allegri diprediksi bakal menurunkan duet Alvaro Morata dan Simone Zaza sebagai starter.
Pemain tersubur Bianconeri musim ini, Paulo Dybala, mungkin baru tampil sebagai pengganti. Kondisi tersebut sepertinya bukan masalah berarti lantaran Allegri ditopang oleh kecemerlangan performa Morata.
Pemuda Spanyol itu sedang tancap gas dengan catatan empat gol dalam dua penampilan terbaru.
Di lini tengah, Sami Khedira diterpa cedera selama tiga pekan. Namun, Allegri punya modal materi skuat yang dalam. Absennya Khedira bisa ditutupi oleh Stefano Sturaro atau Simone Padoin.
[video]http://video.kompas.com/e/4731554618001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | La Gazzetta dello Sport, Football Italia |
Komentar