Pebalap Repsol Honda, Marc Marquez, menutup hari kedua tes pramusim MotoGP 2016 di Sirkuit Sepang, Malaysia, dengan berada di urutan keempat tercepat.
Putaran terbaiknya lebih cepat 1,4 detik dibanding sehari sebelumnya. Namun, fakta tersebut tak lantas membuat Marquez senang. Dia mengaku timnya masih menghadapi banyak masalah.
Pada hari kedua, Marquez fokus dengan mesin 2016 yang sudah diperbaiki setelah dicoba pada tes terakhir pada 2015. Namun, sekali lagi dia masih belum bisa mendapatkan data penting.
"Hari ini kami memutuskan memakai satu mesin untuk mencoba elektronik. Menurut saya, besok kami masih harus memastikan semuanya," kata pebalap 22 tahun tersebut.
Marquez tertinggal 0,4 detik dari Jorge Lorenzo (Movistar Yamaha), yang berada di urutan kedua, ketika memakai ban belakang karas.
"Segera ketika saya menyentuh gas (saat keluar tikungan) hingga waktunya mengerem lagi merupakan area di mana kami paling banyak mengalami masalah," aku Marquez.
Masalah RC213V tidak hanya soal kontrol traksi. ECU standar yang harus mereka pakai sekarang juga mengganggu efektivitas seamless gearbox mereka.
"Sepertinya pergantian gigi tahun lalu lebih halus. Saat lintasan lurus, kami tidak kehilangan waktu. Namun, di beberapa tikungan, tahun lalu terasa lebih halus," ujar Marquez menjelaskan.
Honda saat ini masih tertinggal dibanding Yamaha dan Ducati untuk masalah elektronik. Yamaha dan Ducati lebih dulu bisa beradaptasi dengan ECU standar yang mulai diberlakukan musim ini.
"Tentu saja kami ingin mengawali tes pramusim dengan semuanya sudah berfungsi dengan baik, tetapi itu bukan yang terjadi. Kami harus maju, terus berusaha, dan bekerja keras," kata pemilik dua gelar juara dunia kelas premier tersebut.
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Crash |
Komentar