Pelita Jaya Energi Mega Persada Jakarta berhasil menjadi pemuncak klasemen sementara IBL 2016 setelah mengalahkan tim sesama ibukota NSH Jakarta dengan 66-45 di GOR Bimasakti, Malang, Selasa (2/2/2016).
Pada pertandingan kali ini Pelita Jaya menurunkan rookie, Ricky Istiadi untuk posisi point guard di kuarter keempat.
"Meski menang para pemain masih berada dibawah standar permainan yang saya inginkan. Seharusnya pada gim ini, kami bisa mencetak lebih banyak angka lagi," kata pelatih tim Pelita Jaya, Benjamin Alvarezsipin III mengomentari penampilan anak didiknya, Selasa (2/2/2016).
"Sejujurnya saya tidak puas dengan hasil gim hari ini," ujar Benjamin.
Pada pertandingan ini, Amin Prihantoro menjadi penampil terbaik Pelita Jaya setelah mencetak 16 poin. Penampilan gemilang Amin didukung oleh rekannya yang juga mencetak double-digit-point, yaitu Dimas Aryo Dewanto (12 poin) dan Ponsianus Nyoman Indrawan (11 poin).
Budi Margono menjadi penampil terbaik NSH Jakarta setelah membukukna 15 poin.
"Babak pertama kami bisa mengimbangi mereka. Namun. tidak bisa dipungkuri tim sekelas Pelita Jaya sangat kuat di segala aspek. Itulah yang menjadi pembeda di pertandingan hari ini. Tetapi, saya puas dengan perkembangan pemain NSH," tutur pelatih NSH Jakarta, Mayckel Ferdinandus.
Hasil ini membuat Pelita Jaya menggeser posisi Garuda Bandung sebagai pemuncak klasemen sementara IBL 2016 dengan raihan 17 poin.
Pelita Jaya selanjutnya akan berhadapan dengan Pacific Caesar Surabaya, Kamis (4/2/2016). Pada hari yang sama, NSH akan bertemu Stadium Happy 8 Jakarta.
Editor | : | Delia Mustikasari |
Sumber | : | IBL Indonesia |
Komentar