Kedatangan Josep Guardiola memberikan kekhawatiran untuk sejumlah pemain Manchester City. Mereka yang tak sesuai dengan kebutuhan taktik sangat mungkin ditendang.
Apalagi, dilaporkan Guardian, manajemen memberikan bekal 150 juta poundsterling (sekitar Rp 3 triliun) untuk belanja pemain. Apabila pemain baru masuk, City tentu harus melego anggota lama yang dianggap sebagai surplus.
Berikut ini adalah lima pemain yang berpeluang dijual Manchester City seiring kedatangan Josep Guardiola:
Yaya Toure
Keputusan Barcelona menunjuk Josep Guardiola sebagai pelatih pada musim 2008-2009 menjadi kenangan buruk untuk Yaya Toure. Gelandang berkebangsaan Pantai Gading ini mulai tergerus dari tim inti karena Guardiola lebih memilih Sergio Busquets.
Alhasil, Barcelona memutuskan untuk melego Toure ke Manchester City pada musim panas 2010. Seiring kepergian Toure, Busquets semakin mapan di pos gelandang bertahan.
Bukan mustahil, skenario serupa kembali dialami Toure setelah kedatangan Guardiola ke Stadion Etihad.
"Saya tak mengetahui rencana Guardiola. Namun, setelah apa yang terjadi di Barcelona, ada kekhawatiran Toure akan pergi karena kedatangan dia," kata agen Toure, Dimitri Seluk, pada 10 Januari 2016.
Jesus Navas
"Saya tak menginginkan Anda berusaha menggiring bola seperti Lionel Messi. Cobalah mengoper secara akurat," kata Guardiola, seperti dikutip dalam buku Barca: The Making of the Greatest Team in the World.
Operan dan penguasaan bola memang menjadi kunci permainan Guardiola. Gaya Jesus Navas yang suka menggiring bola mungkin tak sesuai dengan kebutuhan Guardiola.
Apalagi, City sering kehilangan kontrol permainan saat bola berada di kaki Navas. Menurut Whoscored, dia menggiring bola sebanyak 17 kali dan kehilangan bola 11 kali pada Premier League 2015-2016.
Aleksandar Kolarov
Serangan City juga sering terputusan gara-gara Aleksandar Kolarov. Menurut Whoscored, dia kehilangan bola sebanyak 17 kali dalam 19 pertandingan.
Selain itu, akurasi operan Kolarov hanya mencapai 80 persen atau menempati peringkat enam dari bawah di skuad The Citizens.
Fernando
Tak ada tempat untuk gelandang pemutus serangan seperti Fernando dalam skema Guardiola. Javier Mascherano bisa menjadi contoh. Nama terakhir justru digeser menjadi bek tengah.
Guardiola lebih menyukai gelandang bertahan yang mampu mendistribusikan bola. Untuk posisi ini, City mungkin harus merekrut pemain baru.
Wilfried Bony
Produktivitas Wilfried Bony mengundang keraguan. Dia baru membuka keran golnya pada pekan kesembilan Premier League. Apabila dirata-rata, dia membutuhkan waktu 207 menit untuk mencetak satu gol di liga musim ini.
Sempat diakui pula oleh sang agen, Francis Kacou, bahwa masa depan Bony bakal ditinjau kembali pada akhir musim 2015-2016. Dia membuka peluang hengkang apabila kliennya tak mendapatkan jaminan dari manajer baru.
Editor | : | |
Sumber | : | Transfermarkt, Guardian, Whoscored |
Komentar