Gelandang sayap lincah Semen Padang (SP), Hendra Adi Bayauw, 21 tahun, kemungkinan besar akan meninggalkan Tim Kabau Sirah. Sementara rekannya, Muhammad Nur Iskandar, sudah membubuhkan tanda-tangannya untuk durasi setahun ke depan. Ke mana Bayaw berlabuh?
Kepergian pemain mungil yang menjadi penentu tim SP U-21 juara ISL 2014, memang sedikit mengejutkan publik sepak bola Sumbar. Selama ini Hendra Adi Bayauw dikenal sebagai pemain santun yang setia dengan manajemen Kabau Sirah.
Bahkan, selama Turnamen Piala Jenderal Sudirman (PJS) lalu, kontribusi pemain asal Ambon itu cukup mengesankan. Terlebih ketika berlaga di partai semifinal melawan Pusamania Borneo. Lalu, kenapa Bayauw hengkang?
Konon, sejumlah klub elite sudah mengincar Bayauw. Akan tetapi, sampai kini, baik kepada manajemen maupun kepada pelatih Nilmaizar, ia belum memberikan kabar apapun.
Tetapi, dalam latihan perdana SP Senin (1/2/2016) pagi di lapangan kompek PT Semen Padang, Bayauw tak terlihat hadir.
Ketika dikonfirmasi kepada pelatih, Bayauw sampai jadwal latihan perdana itu belum membubuhkan tanda tangan dalam kontrak baru yang ditawarkan kepadanya.
Bersama Bayauw, dua pemain asal Indnesia Timur lain, Alwi dan Mariando, juga dilepas dari tim senior. Dengan demikian, SP hanya menyisakan Nur Iskandar dan Vendry Mofu yang masih setia dan melanjutkan karier di Tim Kabau Sirah.
Bahkan, dalam latihan awal tersebut Mofu menjadi satu-satunya pemain non-lokal Sumbar yang hadir dari delapan pemain.
Pemain lokal luar Sumbar yang sudah setuju dengan draft kontrak baru adalah Novan Satya Sasongko, Handi Ramdan, Satrio Syam, dan Novrianto.
Pesepak bola lokal Sumbar yang dipertahankan terdiri dari Hengky Ardiles, Jandia Eka Putra, Irsyad Maulana, Ruddy, Leo Guntara, dan Arif Yanggi.
Editor | : | Weshley Hutagalung |
Sumber | : | - |
Komentar