Pada tahun tersebut, dia menjuarai Wimbledon yang merupakan gelar ketujuhnya di turnamen Grand Slam.
Djokovic kembali mengangkat dan mencium trofi juara Australia Terbuka pada 2015. Pada laga final di Rod Laver Arena, dia menundukkan Murray untuk kali ketiga dengan 7-6(5), 6-5(7), 6-3, 6-0.
Pada 2015, Djokovic kembali menjadi penguasa Grand Slam. Seperti pada 2011, dia berhasil menjuarai tiga turnamen dan hanya kalah di Prancis Terbuka.
Tahun ini, dia kembali ke Melbourne Park dengan bekal 10 gelar turnamen Grand Slam, dan lima di antaranya adalah Australia Terbuka.
Sekali lagi, dia bertemu Murray pada partai final. Djokovic mengunci gelar Australia Terbuka keenamnya setelah menundukkan Murray dengan 6-1, 7-5, 7-6(3), Minggu (31/1/2016).
SIX-cess.#ausopen pic.twitter.com/idPQOYThpC
— Australian Open (@AustralianOpen) January 31, 2016
Djokovic telah enam kali mencium trofi juara Australia Terbuka yang diberi nama Norman Brookes Challenge Cup, dan dia punya peluang besar untuk kembali melakukannya pada tahun-tahun mendatang.
Ayah satu putra tersebut kini menyamai prestasi Roy Emerson sebagai pemegang gelar terbanyak di Australia Terbuka, yaitu enam.
“That’s why I kissed the court -because I have a love affair with Rod Laver Arena” - @DjokerNole #ausopen pic.twitter.com/daIz1u2m8C
— Australian Open (@AustralianOpen) January 31, 2016
Editor | : | Pipit Puspita Rini |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar