Juventus membidik kemenangan ke-12 di Serie A secara beruntun pada laga pekan ke-22, Minggu (31/1/2016) di Marc’Antonio Bentegodi. Hasil tersebut tampaknya bakal bisa diamankan Si Nyonya Tua.
Penulis: Dwi Widijatmiko
Performa terkini Juventus yang mengawali anggapan tersebut. Tim Putih-Hitam seperti sedang tidak bisa dihentikan.
Duel leg pertama babak semifinal Coppa Italia, Rabu (27/1), adalah pameran terakhir kengerian yang sedang ditebar Juve di Negeri Piza. Pemilik pertahanan terbaik di Italia, Inter, dihajar tiga gol tanpa balas!
Minggu ini Juve akan menghadapi Chievo. Angka kebobolan tim ini di Serie A nyaris dua kali lipat lebih banyak dari Inter. Di atas kertas, Gialloblu tampak bakal menjadi korban Si Nyonya berikutnya.
Mungkin ada argumen Chievo kini cukup konsisten menjaga posisi di papan tengah. Pada pertemuan pertama pun tim asuhan Rolando Maran bisa menahan Juve 1-1 di J-Stadium.
Akan tetapi, kekuatan Chievo sekarang sudah jauh berkurang dibandingkan pada duel pekan ke-3. Maran kehilangan begitu banyak pemain andalannya untuk laga menjamu Juventus.
[video]http://video.kompas.com/e/4719854791001_ackom_pballball[/video]
Di lini belakang, Alessandro Gamberini masih cedera dan baru bisa kembali pada pekan ke-27. Tandemnya di jantung pertahanan, Bostjan Cesar, harus menjalani skorsing.
Di sektor tengah, salah satu sumber assist utama Chievo, Riccardo Meggiorini, masih absen karena cedera. Begitu pula andalan lain, Perparim Hetemaj.
Barisan depan juga bermasalah. Chievo tak lagi diperkuat Alberto Paloschi. Pencetak gol terbanyak Si Keledai Terbang itu pindah ke Swansea pada bursa transfer Januari.
Bukan cuma sumber gol, Paloschi adalah penembak terdepan Chievo dengan rata-rata dua tembakan per partai. Bersama Paloschi pun Gialloblu sudah menjadi salah satu tim paling lemah di Serie A untuk urusan ini.
Chievo cuma melepas 11,2 tembakan per pertandingan. Di lain pihak, Juventus hanya menerima 8,6 tembakan per partai. Catatan tersebut paling bagus di Italia.
Jadi, besar kemungkinan tingkat ancaman Chievo untuk Juventus akan berkurang banyak setelah tidak diperkuat Paloschi.
Kesempatan Morata
Sebaliknya, skuat Juventus hampir full-team. Pemain utama yang absen hanya Patrice Evra (skorsing) dan Mario Mandzukic (cedera).
Tapi, Evra bisa digantikan Alex Sandro, sementara peran Mandzukic dapat diisi Alvaro Morata.
Nama yang disebut terakhir baru saja memutus kebuntuannya di depan gawang lawan dengan mencetak dua gol saat Juventus mengalahkan Inter di Coppa Italia.
Sebelumnya Morata sudah absen bikin gol sejak 4 Oktober 2015.
“Morata bermain bagus dalam beberapa penampilan terakhir. Saya memahami seorang penyerang akan sedih ketika tidak mencetak gol. Tapi, bukan berarti dia sudah kehilangan semua talentanya dalam dua bulan terakhir,” ujar pelatih Massimiliano Allegri kepada Rai Sport.
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | BOLA Sabtu |
Komentar