Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Pengadilan Prancis Perbolehkan Sebut Ribery Sampah

By Septian Tambunan - Sabtu, 30 Januari 2016 | 20:04 WIB
Pemain tim nasional Prancis, Franck Ribery, tiba di Harnessed Trot Race, Paris, Prancis, 8 Oktober 2013.
ANTOINE ANTONIOL/GETTY IMAGES
Pemain tim nasional Prancis, Franck Ribery, tiba di Harnessed Trot Race, Paris, Prancis, 8 Oktober 2013.

Sebuah pengadilan di Paris telah memutuskan bahwa boleh menyebut pemain Bayern Muenchen yang juga pilar lini tengah tim nasional Prancis, Franck Ribery, sebagai sampah. Mengapa demikian?

Hal ini terkait sebuah buku tentang sepak bola Prancis yang diterbitkan pada dua tahun silam.

Pada 2013, wartawan, sekaligus kolomnis dan blogger RMC Sports, Daniel Riolo, menerbitkan bukunya yang berjudul Racaille Football Club (Scum Football Club) atau dalam bahasa Indonesia berarti klub sepak bola sampah, yang menceritakan sisi kumuh dari permainan skuat Les Bleus.

Empat tahun sebelumnya, Ribery dan rekan satu timnya di Prancis, Karim Benzema, telah dituduh melakukan hubungan seks dengan pelacur di bawah umur dan akhirnya kasus selesai.

Akan tetapi, penyelidikan tersebut mengganggu persiapan Prancis untuk Piala Dunia 2010, yang berujung pada tersingkirnya pasukan besutan Raymond Domenech pada babak grup.

Saat itu, penyerang Nicolas Anelka bahkan harus dipulangkan ke Prancis lebih awal setelah bersitegang dengan Domenech.

Dalam bukunya, Riolo menuding Ribery menjadi salah satu pelaku utama ketidakharmonisan di dalam skuat dan dia menulis beberapa kata hinaan untuk menggambarkan Ribery, seperti "sampah" dan "gangster".

Baca juga:

Ribery, yang sudah mencatatkan 81 caps di timnas, saat ini masih cedera. Namun, dia menggugat Riolo dan penerbitnya, Hugo & Cie, atas perlakuan di bukunya. Akan tetapi, pekan ini hakim memutuskan bahwa istilah dalam buku telah digunakan secara obyektif dan menilai gugatan itu sebagai hal gegabah.

Ribery kemudian diperintahkan untuk membayar sebesar 5.000 euro (Rp 75 juta) untuk Riolo dan penerbitnya.


Editor : Aloysius Gonsaga
Sumber : The Guardian


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X