Eder (29) merasa dirinya dipaksa pergi dari Sampdoria pada bursa transfer musim dingin ini.
Lazimnya, kebanyakan pemain yang memiliki kontribusi besar untuk klub cenderung ingin dipertahankan. Setidaknya, pemain tersebut mempunyai pilihan untuk memutuskan bertahan atau pergi.
Musim ini Eder begitu bersinar di lini depan Sampdoria. Meski Il Samp terpuruk di persaingan papan bawah klasemen Serie A, Eder ada di jajaran tiga besar dalam urusan mencetak gol.
Koleksi 12 gol membuatnya menempati urutan kedua daftar pencetak gol terbanyak setelah Gonzalo Higuain.
Sampdoria lebih memilih untuk mengambil keuntungan dari penjualan Eder mengingat usianya sudah mau memasuki kepala tiga dan di saat performa sang pemain tengah impresif.
"Saya dipaksa segera pergi," ucap Eder seperti dilansir Telenord.
Baca juga:
- Novak Djokovic, 'Leader of The Pack'
- Ronaldo Frustrasi Madrid Ingin Beli Neymar
- 4 Alasan Stephan El Shaarawy Bukan Pilihan Tepat bagi AS Roma
Inter Milan dan Leicester City adalah dua klub yang paling berminat memboyong Eder. Akan tetapi, kurang dari 24 jam Eder tampaknya akan resmi berseragam I Nerazzurri.
"Sampdoria menerima tawaran 13 juta euro baik dari Inter maupun Leicester dan kemudian saya diminta memilih salah satu berdasarkan pertimbangan gaji," ujar dia.
"Masih ada beberapa hal yang perlu kami bereskan. Namun, itu akan diselesaikan pada akhir bursa transfer," katanya.
[video]http://video.kompas.com/e/4719578589001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | Firzie A. Idris |
Sumber | : | Telenord |
Komentar