Seri II Indonesian Basketball League (IBL) siap dilangsungkan di GOR Bima Sakti Malang pada 29 Januari - 6 Februari 2016. Bertindak sebagai tim tuan rumah, Bima Sakti Nikko Steel Malang berusaha memberbaiki catatan buruk di seri I yang dilangsungkan di Jakarta beberapa waktu lalu.
Bermain di kandang sendiri membuat Bima Sakti tertantang untuk mematahkan dominasi tiga tim yang saat ini berada di papan atas dengan sama-sama mengemas 11 poin. Mereka adalah Pelita Jaya Mega Persada, M88 Aspac Jakarta, dan Garuda Bandung. Dari 6 kali pertandingan, mereka sama-sama menelan sekali kekalahan.
Hasil tersebut berbeda dengan performa Bima Sakti. Dari enam pertandingan, Yanuar Priasmoro dan kawan-kawan hanya mampu meraih satu kemenangan saat melawan Pacific Caesar Jakarta.
Pelatih Bima Sakti, Oei A Kiat menekankan pada anak asuhnya untuk konsentrasi penuh.
"Kami mempersiapkan agar tim semangat dan menjalankan apa yang dihadapi, terlebih berstatus sebagai tuan rumah. Meski ini menguntungkan, namun cuma tim paling siap yang akan memenangi pertandingan," ucapnya.
Pertandingan perdana seri II akan dijalani oleh Bima Sakti melawan Satya Wacana. Dari segi persiapan, Oei A Kiat menyebut bahwa pertandingan bakal seimbang.
"Kami dengam Satya Wacana seimbang, tinggal siapa yang lebih jitu dalam tembakan," ujarnya.
Sementara itu, dari segi penyelenggaraan, seri II diharapkan lebih meriah dibandingkan seri I. Diyakini animo penonton di Malang cukup tinggi dalam menyaksikan ajang bola basket nasional.
"Kami berharap putaran seri kedua di Malang semakin banyak pertandingan kompetititf dan berkualitas seperti terjadi di Jakarta. Dua overtime yang terjadi (JNE Bandung Utama vs Happy 8 Jakarta dan Garuda Bandung vs Satria Utama Pertamina Jakarta) merupakan bukti bahwa IBL musim ini semakin ketat," kata Wahyu Buana, Direktur Operasional IBL.
"Antusiasme penonton yang hadir dan melihat langsung tim kesayangannya pun sangat luar biasa. Saya yakin pencinta basket di Malang sama fanatiknya dengan di Jakarta." ucapnya lagi.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | - |
Komentar