Pemain sayap Manchester City, Raheem Sterling, mengabaikan nuansa reuni dengan Liverpool pada final Piala Liga di Stadion Wembley, 28 Februari 2016.
Sterling sempat mengundang kritik dari suporter Liverpool karena memaksa hengkang pada bursa transfer musim panas 2015. Dia ditebus City dengan mahar 49 juta poundsterling (sekitar Rp 972 miliar).
Final Piala Liga bakal menjadi kali kedua Sterling melawan bekas klubnya. Dia pun tak mau konsentrasinya terganggu.
"Menurut saya, pertandingan melawan Liverpool bukanlah masalah besar. Ini bekas klub saya sekaligus tim yang akan coba kami lewati," kata Sterling.
"Bermain di final adalah keinginan saya sejak kecil. Tak ada yang akan menghentikan saya. Semoga, kami bisa memenanginya," tutur dia.
Meski begitu, Sterling mengaku ingin menjaga silaturahmi dengan mantan rekan-rekan setimnya. Menjelang pertandingan, dia akan bertukar pesar singkat dengan para pemain The Reds.
"Saya mungkin akan mendapatkan satu atau dua pesan, tetapi ada kepentingan ketika mendatangi Wembley. Liverpool melakukannya dengan baik. Kami akan bertemu dan tim terbaik akan menang," ucap Sterling.
Kurang dari satu pekan setelah final Piala Liga atau 2 Maret 2016, Sterling bakal kembali bertemu Liverpool pada lanjutan Premier League di Stadion Anfield.
[video]http://video.kompas.com/e/4724989731001_ackom_pballball[/video]
Editor | : | |
Sumber | : | Mirror, Sky Sports |
Komentar