Gervinho meninggalkan AS Roma untuk bergabung dengan klub China, Hebei China Fortune. Roma pun kehilangan pemain tersubur mereka dalam dua setengah musim terakhir.
Gervinho mengakhiri karier di Roma, klub yang dibelanya sejak musim panas 2013.
Kepindahan pria Pantai Gading itu sebenarnya bisa ditebak ketika Roma mulai mengalami krisis bersama eks pelatih mereka, Rudi Garcia, dalam dua bulan terakhir tahun lalu.
Gervinho ialah pemain yang direkrut berdasarkan keinginan Garcia. Keduanya pernah bekerja sama secara brilian di klub Perancis, Lille, pada 2009-2011.
Karena itu, pemecatan Garcia pada 13 Januari secara otomatis mengirim Gervinho keluar dari Olimpico.
Baca Juga: Gervinho ke China, El Shaarawy Datang ke Roma
Selama Roma ditukangi Garcia, Gervinho menjadi pemain tersubur di klub berjulukan I Lupi (Serigala) itu. Ia mencetak 26 gol di berbagai ajang.
Koleksinya lebih banyak enam gol dari pemain tersubur kedua, Miralem Pjanic (20 gol), hingga kapten Francesco Totti (19).
Namun, perjalanan karier Gervinho mengalami pasang-surut. Setelah meledak dengan torehan 12 gol pada musim perdana, kinerjanya terus mengalami inkonsistensi.
Media Italia kerap menganggap pemicu "krisis" bagi pemain berusia 28 tahun itu ialah momen Piala Afrika 2015.
Editor | : | Jalu Wisnu Wirajati |
Sumber | : | Berbagai sumber |
Komentar