86. Wizard harus susah payah menaklukan Raptors dengan melawati babak overtime di Air Canada Center, pada Minggu (19/4) pagi WIB.
Wizard yang sempat unggu 15 angka di kuarter keempat, memang harus mengakui perjuangan gigih para pemain Raptors yang memaksa Wizard harus menjalani babak overtime. Namun, Wizard memiliki pemain berpengalaman dalam diri Paul Pierce. Pemain yang pernah merasakan gelar juara bersama Boston Celtic pada tahun 2008 ini mencetak lima angka dari total 20 poin keseluruhan.
Di babak overtime tersebut Wizard tampil bagus dalam bertahan. Hal tersebut membuat agresivitas serangan Raptors tersumbat. Bahkan Wizard berhasil memaksa Raptors selalu gagal dalam empat kesempatan tembakan tiga angka.
“Untuk melangkah lebih lanjut memang harus memenangi empat pertandingan ke depan. Tapi saya pikir ketika kami mampu menang di kandang lawan, itu adalah fondasi kuat yang sudah dibangun,” ujar Pierce yang dilansir dari AFP.
Selain Pierce, Bradley Beal juga menjadi kunci kemenangan dari Wizard dengan sumbangan 16 poinnya. Lalu disusul Nene yang mencetak 12 poin plus 13 rebound bagi The Washington. Bradley Beal menyumbangkan 16 poin, sedangkan Nene mempersembahkan 12 poin dan rebound tertinggi pada pertandingan ini 13 rebound untuk Wizards.
Sedangkan di kubu Raptors, Amir Johnson menyumbang 18 poin disusul dengan bintang Toronto, De Mar De Rozan dengan 15 poin, enam assist plus sebelas rebound.
Game kedua akan berlangsung Rabu (22/4) pagi WIB, dan masih di markas Raptors. Tentu saja, Raptors akan berusaha untuk memenangi pertandingan kedua itu. Apalagi pasukan Toronto ini ingin menghapus sejarah buruk mereka di playoff yang hanya baru sekali lolos dari putaran pertama di tahun 2001 sepanjang tujuh kali keikutsertaannya di NBA Playoff.
Editor | : | Gerry Putra |
Sumber | : | afp |
Komentar