Awalnya Rizal Jamhari hanyalah suporter biasa pendukung Persela. Namun, tak hanya ingin sekadar cinta dan mendukung di lapangan, Rizal ingin memberikan sesuatu yang bermanfaat secara nyata kepada klub pujaan.
Dengan beberapa rekannya, Rizal yang merupakan lulusan Sarjana Teknologi Pertanian itu, lantas membentuk sebuah tim untuk mencatat statistik pertandingan bagi Persela. Tim Rizal yang diberi nama Persela Statistik, pertama kali terjun saat Persela memulai babak 8 besar LSI 2014.
Saat itu Rizal masih harus mengeluarkan dana dari kocek pribadi untuk membiayai proyek ini.
"Rata-rata setiap pertandingan saya harus mengeluarkan Rp800 ribu. Uang ini saya gunakan untuk mengganti uang bensin teman-teman yang tergabung dalam tim," kata Rizal, yang memiliki usaha kios jersey ini.
Tim Rizal terdiri dari tujuh orang dengan pembagian tugas lima orang bertanggung jawab mencatat masing-masing dua pemain. Satu orang mencatat waktu dan kiper, sedangkan satu orang lagi bertugas sebagai videographer.
Ternyata apa yang dilakukan Rizal dan timnya dianggap sangat bermanfaat bagi tim. Apa yang dihasilkan sangat membantu pelatih dalam mengevaluasi tim. Tak heran bila kemudian manajemen Persela memberikan respek kepada Rizal beserta timnya.
"Mulai awal musim ini, semua biaya operasional sudah ditanggung oleh manajemen Persela," ungkap Rizal.
Editor | : | Sahlul Fahmi |
Sumber | : | Bolanews |
Komentar