Terverifikasi Administratif dan Faktual oleh Dewan Pers

Kata Dirijen Viking Soal Sanksi Menpora ke PSSI

By Aning Jati - Minggu, 19 April 2015 | 20:06 WIB
Agus Rachmat dan Yana Umar (kanan), bicara soal sanksi administratif yang diterima PSSI.
Erwin Snaz/Bolanews
Agus Rachmat dan Yana Umar (kanan), bicara soal sanksi administratif yang diterima PSSI.

Sanksi administratif yang dijatuhkan Menpora Imam Nahrawi kepada PSSI disikapi beragam oleh berbagai kalangan, terutama pencinta dan pemerhati sepak bola nasional.

Salah satu komponen sepak bola nasional, suporter, tak ketinggalan angkat bicara. Perbedaan pendapat jadi hal biasa, asalkan tidak menjurus ke perpecahan.

Salah satu kelompok suporter di Tanah Air, Viking, melalui dirijennya, Yana Umar, mengaku setuju dengan langkah Menpora membekukan PSSI. Dengan adanya sanksi administratif tersebut diharapkan bisa memberi efek jera. 

Menurut Yana, selama ini kinerja PSSI tidak memuaskan. Yana menilai bila memang ada sanksi dari FIFA, persepakbolaan Indonesia bisa jadi bakal lebih bagus.

"Sepak bola memang hiburan rakyat, tapi bila kacau buat apa. Jadi bagi saya dibekukannya PSSI tidak masalah," ujar Yana didampingi salah satu pengurus Viking, Gusdul, kepada BOLANEWS di Sidolig, Bandung, Minggu (19/4).

Yana menambahkan para pencinta sepak bola harus menerima risiko bila nantinya FIFA juga memberikan sanksi.

"Semua ini karena PSSI yang tidak becus. Menpora mungkin ingin menyegarkan pengurus PSSI, termasuk hingga level klub. Kalau ada sanksi dari FIFA saya kira bagus dan otomatis situasi ini akan dibenahi Menpora," ungkapnya.

Di sisi lain, Yana menyayangkan bila sampai ada sanksi dari FIFA ke Indonesia karena pasti ada pula yang dirugikan dari sanksi itu. Tetapi, buatnya tak ada jalan lain yang lebih tepat untuk membenahi PSSI.

"Kalau sudah ada sanksi dari FIFA saya yakin akan ada perubahan, sebagai contoh Brunei dan Iran, maupun Inggris yang disanksi UEFA, sekarang sepak bolanya lebih maju," tandas Yana.

Itulah mengapa Yana berharap FIFA dapat memberikan perhatian terhadap polemik yang terjadi di sepak bola Indonesia.‬


Editor : Erwin Snaz
Sumber : Bolanews


Komentar

Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE
Laporkan Komentar
Terima kasih. Kami sudah menerima laporan Anda. Kami akan menghapus komentar yang bertentangan dengan Panduan Komunitas dan UU ITE.

YANG LAINNYA

SELANJUTNYA INDEX BERITA

Close Ads X